sementara itu pakiah Edi berusaha menutupi luka lebam bekas serangan Dewanto alias Desi nama malamnya.
kurang ajar kau Dewanto hampir saja kau membuka kedok ku untung aku jago berkilah kalau tidak bisa ketahuan belang ku jalan satu satunya aku harus mengoperasi kelaminku supaya sama dengan orang pada umumnya"kata pakiah Edi dalam hati nya.
"kemana saja kau sudah punya istri kau rupanya dikampung" Kata pak kasim ketika pakiah Edi pulang pagi.
"aku main kartu sama Nasir dan kawan kawan" kata pakiah edi menutupi lebam di pipinya dengan menghisap sebatang rokok.
Sampai pagi pakiah Edi tak bisa tidur dia sibuk memikirkan bagaimana caranya merubah warna kepala kelamin nya sama warna nya dengan kebanyakan orang pada umumnya.
keesokan pagi Ratna sudah siap siap mau pulang kepariaman begitu pun pakiah Edi walaupun tak tidur semalaman tapi raut muka selalu segar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com