sebagai pemenang lomba masak Ani mendapatkan keuntungan jatah enam hari dalam seminggu tapi Ani merasa aneh Munir tak melakukan apa-apa jangankan malam pertama yang indah tidur pun pisah.
kemudian Ani menelpon Rini.
"assalamualaikum Rin" kata Ani.
"waalaikum salam ada apa kak "kata Rini.
sebenarnya Rini lebih tua kalau soal umur karena dia istri kedua Rini harus memanggil Ani kakak.
Minggu kemarin Munir
pulang ga kata Ani.
"ada apa kak "kata Rini.
"kamu sudah melakukan hubungan suami istri sama Munir"Kata Ani.
sudah kak waktu dipulang pertama saja kami langsung melakukan malam bainai sampai empat kali kami main sampai pagi"kata Rini.
"memang nya kenapa "kata RIni.
"kok sama aku belum ya "kata Ani.
"ga tau tanya sendiri orang nya Kata Rini.
"ya sudah ya "kata Ani menutup telfonnya ketika Munir sudah berada dihalaman rumah.
habis menelpon siapa dek "kata Munir setelah sampai didalam rumah.
"tak menelpon siapa siapa sana mandi sebentar lagi Jum'atan Lo kata Ani sambil mendorong Munir kekamar mandi.
"kok masih disini" kata Munir.
memang nya tak boleh istri melihat suaminya mandi.
sini aku sabuni punggung kamu" Kata Ani
sambil menggosok bagian belakangnya Munir dengan pecahan genteng.
ketika Ani memegang bagian sensitif ,Munir menahan tangan Ani.
karena kesal Ani meninggal kan Munir mandi sendiri.
penasaran kejadian dikamar mandi tadi Ani
setelah Munir pulang dari solat Jumat Ani sudah Dadan cantik dan wangi menggoda siapa saja yang melihat akan tergiur.
setelah makan siang.
"ayo da kekamar "kata Ani kali ini Ani lebih agresif menggoda Munir.
"mau kemana "Kata Munir
kemudian Ani ngasih kode pada Munir.
"ga ah males diluar banyak orang "kata Munir
"kenapa sih da malam tak mau siang tidak bisa kenapa sama Rini kamu mau" kata Ani.
"siapa bilang" kata Munir.
"tadi aku nelfon dia"Kata Ani
"kamu mau tahu jawabannya "kata Munir.
iya lah aku ingin tau alasannya ,aku tak mau kau tak adil padaku"Kata Ani.
"kamu harus menunggu dulu tiga bulan sepuluh hari baru aku mau menunaikan tugas ku sebagai suami memberi mu jatah lahir batin "kata Munir.
"memang nya kenapa kau curiga aku sudah selingkuh sebejat bejat nya aku belum pernah aku Melakukan tuduhan mu itu"kata Ani.
aku tak butuh pembelaan waktu dan bukti yang berbicara"kata Munir
"memang nya apa salah ku da "kata Ani.
kamu tak ingat kasus mu yang sering keluar sama Safei kepantai Pariaman, mandi madi ditirta alami, foto kamu pakai baju pengantin sama epi waktu rombongan Bako kurai Taji kenangan itu masih kau simpan digaleri hapemu" Kata Munir.
"aku tak merasa melakukan hal itu semua" kata Ani.
"aku hanya antisipasi saja, aku tak mau orang yang makan nangka nya aku yang kena getahnya "kata Munir lalu pergi meninggalkan Ani dan tak kembali.
hingga suatu saat Ani muntah muntah dirawat diruma sakit cuma ditemani rantna dan uni piak enek.
setelah mau keluar rumah sakit
"selamat ya buk kamu sudah hamil tiga Minggu" kata dokter.
"Alhamdulillah ya dok akhirnya aku dapat momongan juga" kata Ani.
mendengar berita itu Ratna dan uni piak
enek langsung keliatan gembira lain dengan Ani wajah nya berubah murung dan meneteskan air mata.
kenapa kamu Ani seakan tak suka punya anak "kata Ratna.
"suka kok ini karena aku lagi kelilipan Saja "kata Ani.
"Munir tak kau kasih tau berita gembira ini' kata piak enek.
"aku tak mau kasih tau sekarang, kandungan umur segini rentan keguguran aku akan menunggu Beberapa minggu lagi baru aku kasih tau"kata Ani.
hampir tiga hari kau disini tak ada tanda tanda Munir mau datang kesini lagi marahan kamu dengan Munir "Kata uni piak enek.
"dari petama aku kesini saja aku sudah wa dia tapi tak dibalas , biarkan lah bik kita urus saja diri masing-masing kalau kesini dia Alhamdulillah kalau pun tak juga tak apa "kata Ani.
tak usah dipikirkan resiko punya madu begitu maka nya bibi paling tak suka lihat laki laki punya istri lebih dari satu tak bakal mampu adil lahir batin Kata uni piak enek.
" bapak sudah sibuk dengan istri siri nya piak Banun yang baru ditinggal mati lakinya beberapa bulan "kata Ani.
"tak usah dipikirkan setidaknya ayah mu telah menepati janji nya tak kawin sampai kamu dapat jodoh.
kasian juga ayah mu tak ada yang mengurus nya .kamu sabar saja masih ada bibik dan Ratna yang menemaninya "Kata uni piak enek.
sesuai janji nya Munir pulang kerumah Ani setelah tiga bulan sepuluh hari waktu itu Ani lagi ngidam ngidam nya.
tapi dicoba ditahan Sama Ani biar mual-mual tak ketahuan Ani mencoba minum Antimo
baju yang dipakai dipakai yang longgar longar
.
"kamu lagi isi ya" kata Munir.
"dari mana kamu tahu "kata Ani.
"memang nya aku anak baru ke kemarin sore
buah dada membesar dan pinggul mu turun telah menunjukkan kamu berbadan dua.
kamu jujur apa bohong
kalau jujur masalah tak diperpanjang kalau kamu tak ngaku akan aku perkarakan" kata Munir.
"aku memang hamil tapi aku tak merasa melakukan nya" kata ani.
memangnya kamu wanita suci yang bisa mengandung tanpa disentuh laki-laki.
biar lah aku yang menjadi suami siaga sampai kamu lahiran" kata Munir.
setelah keadaan sudah mulai tenang
Munir mengajak Ani berbicara dar hati kehati.
"coba kamu ingat ingat lagi siapa yang melakukan ini semua" kata Munir.
"kalau safe'i tak mungkin dia cuma membantu waktu aku pingsan.
kemungkinan besar epi soalnya waktu kamu tak pulang karena kecelakaan dipelaminan dia yang disuruh ayah pakai baju pengantin dan ketika aku pingsan dikamar pengantin cuma ada dia "kata Ani.
mendengar keterangan Ani ,Munir langsung tancap gas kelapau Ani biasa jam makan siang epi selalu ngopi. benar saja baru munir mau turun dia liat epi sudah tidak ada.
kemudian Munir menunggu jeda dulu lalu menyusul epi keladang nya dipincuran sunsang Baruah.
kali ini epi berhasil disegap sama Munir setelah diberi pelajaran lebih dulu.
"apa salahnya ku kamu main pukul saja" kata epi sambil menyeka darah disudut bibirnya.
"kamu tak sadar juga apa yang telah kamu lakukan "Kata Munir.
"kamu sudah menghamili Ani 'Kata Munir.
"jangan menuduh sembarangan kalau tak ada bukti nya "kata epi .
"Ani yang bilang kalau dia dan kamu berdua dikamar waktu pingsan. "kata Munir.
berdua dikamar belum tentu aku pelakunya
"kamu kan suami nya kenapa aku yang dituduhkan" Kata epi.
"aku sampai sekarang belum pernah meniduri nya "kata Munir.
kamu tak mengaku juga sambil mengarahkan pukulannya kewajah epi.
"demi Allah bukan aku yang melakukan bersumpah dibawah Al-Qur'an aku juga mau.
orang gila saja yang berani melakukan itu di tempat yang ramai itu.ani sudah aku anggap adik ku sendiri "kata epi.
kemudian Munir menurunkan tangannya.
"lalu siapa pelakunya" kata Munir
kemudian Munir pulang tak tahu siapa yang berbohong diantara keduanya.sesampai dirumah sikap Munirseolah olah tak terjadi apa-apa .
diam diam Ani pergi ke Puskesmas kursi Taji untuk memeriksakan kehamilan nya pada dokter kandungan ,dokter Malik.
sengaja dia datang agak pagi biar dapet cepat cepat dan cepat pula sampai dirumah.
ibu Ani nomer urut satu kata Malik
kemudian Ani masuk kedalam
"saya kira sudah tua tau masih muda" kata dokter Malik bercanda.
"ada keluhan apa ibu Ani kata dokter Malik.
"saya hamil dok tapi saya tak melakukan apa apa daerah kewanitaan saya saya rasa biasa saja "kata Ani.
"mana mungkin buk hamil tanpa dijamah laki laki coba ibu ceritakan kronis nya "kata dokter Malik.
saya punya teman namanya safe'i kami sering jalan bareng lama lama ada perasaan suka intinya dia pernah memberikan saya bantuan napas buatan.
ketika kami mandi mandi ditirta alami
safe'i terangsang hebat hingga ejakulasi didalam air didekat saya.
tapi saya waktu itu masih berpakaian lengkap" kata Ani.
"bisa jadi itu penyebab nya kamu bisa hamil.
siapa tahu sperma nya masih hidup berenang kewanitaan kamu , walaupun kasusa ini jarang terjadi dalam seribu paling ada satu" kata dokter Malik.
"terus bagaimana mana dok.saya mau diceraikannya suami saya setelah lahiran"
Kata Ani
jelaskan apa yang selama itu terjadi , kalau tidak kamu divisum saja biar ketahuan kamu masih virgin kata dokter Malik.
kemudian Ani Melaku visum dicek sama tangan kanan dokter Malik yang perempuan.
setelah selesai visum dokter Malik memberikan buku warna merah jambu.
nanti kamu ambil hasil visum pakai buku ini kata dokter Malik.
selama kehamilan Munir yang mengurus Ani sampai kehamilan nya menginjak usia sembilan Bulan.
Minggu Minggu mau lahiran Munir sudah mulai jarang pulang tapi dia sempat berpesan pada Ratna kemungkinan Munir tak hadir pada lahiran anak pertama Ani.
ketika ketika lahiran bayi Ani tak mau keluar
"bagaimana ini Tek dari tadi bayi nya tak mau keluar "kata uni piak enek .
gak tau bisanya sudah berpuluh tahun aku bantu lahiran baru kali ini ada kasus begini
kasian Ani sudah kecapaian "Kata.
piak enek.
"ayo dek jangan lama-lama didalam nya kasihan mama" kata teriman dukun beranak pincoran sunsang dan sekitarnya.
kemudian kepalanya muncul dan menghilangkan lagi.
kalau ayahmu Munir bayi dalam perut Ani keluar lah tapi bayinya tak ada reaksi Sama sekali.
jujur siapa ayahnya kata teriman.
safe'i kata Ani membuat kedua wanita tua itu saling pandang.
kalau memang ayahmu safe'i keluar lah bayi diperut Ani kata teriman.
seketika bayi yang tadi masih didalam locat keluar seperti dimuntahkan.
seketika ruang kamar Ani digaduhkan dengan suara bayi.
karena tak satupun laki disana Ani saja yang mengazan dan Iqamah ditelinga bayinya.
biar tak merusak rumah tangga Munir .teriman dan uni piak enek mereka berdua menutup rapat rapat masalah ini.
"Alhamdulillah anak nya laki laki" kata teriman.
setelah beberapa Minggu habis lahiran masih banyak keluarga yang datang .