Hari yang panjang.
Bagi Xena seolah hari ini tak bisa berkahir.
Mau bagaimana pun juga ada banyak hal yang terjadi.
Untuk pertama kalinya ia tak pulang telat waktu.
Jadwal membacanya jadi berantakan.
Ia baru sampai depan lift ketika penjaga toserba waktu itu lewat dan menyapanya.
Xena mengganguk pelan dan tersenyum kecil.
Tepat ketika lift ditutup, dan penjaga toserba itu langsung mengerjap bingung.
"Dia tersenyum?" gumamnya tak percaya.
Ia pikir Xena adalah tipe manusia kaku, walau hanya sedikit ia tahu yang barusan itu senyuman. Nampak tulus, tentu saja ia senang.
Sampai di toserba pun ia masih tetap tersenyum. ada bagus nya juga Xena bersikap demikian, ia nampak makin manis.
Begitu sampai di apartemennya, Xena langsung mengeletakkan tasnya dan tiduran di lantai. Ia merasa sedikit lelah, aneh sekali, namun di sisi lain, ada perasaan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
Saking lamanya ia tak merasakan hal itu malah bingung ia dalam menafsirkannya.
Gadis itu mengangkat tangannya, dan melihat sesuatu yang melingkar di pergelangan tangannya, itu gelang. Ini pertama kalinya ia memakai aksesoris. Katanya gelang couple dan ia wajib memakainya. tahu sendiri Echa seperti apa cerewetnya.
Ia masih belum bisa memahmi, kenapa orang Suka yang couple-couple, toh barang di dunia ini memang diproduksi banyak, jadi sebenarnya couplan bukan hanya pada orang tertentu seperti sahabat atau pasangan tapi juga dengan orang lain.
Kecuali kalau menempanya, atau pun memakai barang ekslusif dengan edisi terbatas.
Lama-kelamaan ia mulai mengantuk.
Salah satu hal yang mustahil ia lakukan tidur pada siang hari, dan ia akhirnya tertidur.
Dan perasaan aneh tadi sebenarnya adalah kebahagiaan.
Orang yang sudah lama tak merasa bahagia ketika mendapati itu setelah saya sekian lama akhirnya bisa menjadi bingung.