webnovel

Chapter 1

Daniel POV

07.00

Aku masih tertidur pulas.Aku ingin tidur lebih lama tapi kurasa tak bisa.

Karena firasat hari ini mengatakan pagiku akan buruk.Dan benar.Dimulai dari suara seseorang yang memanggilku. Suara pelayan.

"Tuan Daniel bangun sudah pagi " panggil pelayan yang coba membangunkanku.

"Ah, 5 menit lagi " kataku mengguling kearah lain.

"Tuan Daniel..." panggil pelayan lagi.

Tak lama kakak datang"Biar aku saja "

"Kau diam saja disini" kata kakak dengan santai

"Tapi Nona" kata pelayan.

"Ssssttttt" kata kakak.

Lalu suara Kakakku. "Hai!! pemalas ayo bangun " kata kakak.

"A... Kakak 5 menit lagi aku masih ngantuk " kataku, menggulingkan tubuhku kerah lain dan menutupi kepalaku dengan selimut.

"Hai pemalas bangun !!" kata kakak dengan tegas.

"Aaaaa... bawel banget 5 menit lagi ngapa masih ngantuk nih " kataku dengan geram.

"Apa kau bilang aku bawel!!!" kata kakak dengan nada tinggi.

"Ya, emang napa kan emang kenyataannya Kakak bawel " kataku dengan santai.

"Apa!!! Beraninya kau " kata kakak dengan geram. 

"Pelayan!!! " kata kakak memanggil pelayan.

"Ya, nona " kata pelayan

"Ambilkan aku seember air " kata kakak

"Baik nona" kata kakak

Pelayan pergi dari kamar tidurku dan kembali membawa seember penuh air.

Pelayan memberi seember penuh air itu kepada kakak "Ini Nona" kata pelayan.

Kakak menerima ember yang penuh dengan air itu.  Dan menyiramkannya kearahku. Byurrrrrrrrr

"Aaaaa... " teriakku saat air membasahi sekujur tubuhku.  Dan mumbuatku terkejut sehingga aku terbangun dari tidurku.

"Kakak!! " bentakku kepada kakaku.

Aku melihat ke arahnya dengan kesal

"Apa–apaan ini " kataku dengan wajah kesalku kepadanya.

Kakak mendekatiku dan menatapku dengan dekat "Ini hukuman untukmu karena sudah mengataiku bawel " kata kakak dengan raut mukanya yang menyeramkan itu.

"Sekarang sana kamu mandi, ganti baju dan sarapan " kata kakak.

"Aaaaaa.... Aku masih ngantuk kak aku masih ingin tidur " kataku,menguap.

"Oh, jadi kamu masih ngantuk "  kata kakak, menyilangkan tangannya.

Kakak menjewwrku sampai aku kesakitan "Aaaaaaa... Sakit kak" teriakku kesakitan.

"Katakan lagi kata–kata mu yang tadi coba ulangi " kata kakak dengan tatapannya yang menyeramkan itu di depan mukaku persis.

"Aku masih ngantuk kak..... Aa... Sakit kak "

"Masih mengatakan kata yang sama "kata kakak, mengenjangkan jewerannya.

"Aaaa.... Ya ya ya aku udah gak ngantuk aku mau mandi , puas sekarang " kataku menyerah.

"Sekarang bisa tidak lepaskan tangan kakak dari telinga ku " kataku menatap kearahnya dengan kesal.

Kakak melepaskan tangannya dari telingaku "Baiklah, sana buruan mandi " kata kakak menyuruhku mandi.

Kakak meninggalkan ku dengan tampang sepertinya masih marah denganku.

Aku memegang telingaku dan mengelusnya perlahan."Ah, sakit banget jeweran kakak emang yang paling ampuh " kataku dengan nada pelan.

Aku melihat pelayan masih berdiri ditempatnya. Aku melihat kearah pelayan dengan kesal"Hai, kenapa kamu tak membangukan aku?,kenapa kau biarkan kakakku yang membangunkanku ?"

"Saya sudah membangunkan Tuan Daniel tadi tapi Tuan tak bangun–bangun " kata pelayan, menundukan kepala.

"Kebetulan tadi Nona Seo Ji lewat dan dia memintaku diam. Saya tadi sempat menjegah Nona untuk membangunkan Tuan tapi Nona memaksa jadi apa daya saya Tuan " kata pelayan, menjelaskan kepadaku.

"Aish.... "

Aku bangun dari tempat tidur dan menuju ke kamar mandi. Pelayan merapikan kamar tidurku.Setelah mandi aku ganti baju.

Pelayan mengambilkan baju untuku di lemari memberikannya kepadaku dan aku langsung memakainya. Aku keluar kamar dan menuju ke ruang makan.

Di ruang makan terlihat Kakak sudah ada di sana duduk dengan raut muka yang sama seperti tadi.Aku langsung duduk tanpa menghiraukan keberadaannya.

Tak lama pelayan membawa makanan dan menghidangkannya di meja. Dan apa sarapan untuk pagi ini.

Daging iga sapi yang di panggang.

"Aaa... Daging iga lagi, aku tidak mau " kataku, menyingkirkan piring dari hadapanku.

"Daniel!" bentak kakak

"Tidak" balasku dengan santi.

"Daniel!! "bentak kakak dengan nada tinggi.

"Tidak " balasku dengan nada tinggi.

Kakak berdiri dari tempat duduknya memukul meja dengan penuh amarah.

Brukkkkkk

"Daniel makan!!! " kata kakak dengan marah

"Tidak mau!,aku bilang tidak ya tidak kak " balasku dengan kesal.

"Aaah,  aku berangkat dulu " kataku, berdiri dan berjalan menuju pintu ruang makan.

"Hai!!!"

"Daniel!!"

Kakak menepukkan tangannya dan pelayan datang dari pintu ruang makan membawa tudung saji.

"Apa itu? " tanyaku kepada pelayan.

Pelayan membuka dan isinya minuman yang tidak aku suka.

MINUMAN TRADISIONAL

Pelayan mendekat maju.  Aku mundur perlahan. Pelayan maju. Aku mundur. Begitu terus sampai aku kembali ketempat di mana aku duduk tadi.

"Daniel, kamu ingin minum itu atau makan daging iga panggang ini " kata kakak, bernegoisasi denganku.

Aku langsung duduk dan menyantap daging iga panggang yang sudah di siapkan pelayan ketimbang aku harus minum minuman itu.

Aku secepat kilat menghabiskan iga itu agar cepat–cepat pergi dari sini dan menjauh dari minuman itu. 

"Aku sudah selesai" kataku menaruh alat makanku kembali ke tempatnya.

Pelayan mengambil piringku dan membawa pergi piringku.

"Sekarang aku boleh pergi " kataku, melihat kearah kakak.

"Ya, hati–hati di jalan " kata kakak yang masih menyantap makanannya.

Aku berdiri dan berjalan menuju ke pintu keluar ruang makan. Di depan pintu keluar ruang makan langkahku terhenti dan membalikan badanku"Kak, bolehkan aku yang menyetir sendiri mobilnya"

"Maksudmu? " kata kakak yang sedang menyantap sarapannya.

"Hari ini aku ingin menyetir mobil sendiri,bolehkan " kataku

"Boleh"kata kakak dengan santai

"Yes, hai mana kunci mobilnya berikan pada ku " kataku dengan senang

Sopir memberikan kunci mobil kepadaku dan aku pergi meninggalkan ruang makan untuk berangkat ke sekolah.

07.30

Aku sampai di sekolah tepat waktu.

Bel sekolah berbunyi. "Kring,Kring, Kring"

Pertanda bahwa sudah waktunya masuk dan memulai pembelajaran.

Oh, ya inikan hari di mana orientasi anak baru.  Hari yang paling menyenangkan dalam hidupku. Hari dimana aku bisa mengerjai anak baru yang polos–polos. 

Aku langsung menuju kelasku. Selama perjalanan menuju kelasku aku digerumuni para siswa lain yang ingin sekedar bertemu, bersalam, berfoto atau bahkan meminta tanda tangan. Maklum FANS.  Ya, aku di sekolah termasuk anak yang populer siapa yang tak kenal aku. 

Kenalkan namaku Kang Daniel. Anak terkeren, terkece, terpopuler di sekolah. Umur 17 tahun. Cita–cita menjadi dokter. Tapi orangtua ku ingin aku jadi pembisnis sukses seperti mereka. Atau melanjutkan bisnis keluarga. Tapi aku tidak mau. Aku ingin mempunyai takdir yang berbeda dengan orang tuaku. Aku dari keluarga yang bisa di bilang tajir melintir alias konglomerat.

Ibuku seorang pembisnis sukses di bidang kosmetik, fashion dan banyak lagi initinya bidang yang di sukai para kaum hawa.

Ayahku juga seorang pembisnis. Tapi bidang ayah dan ibu berbeda.

Ibu di bidang lebih ke wanita sedangkan ayah bidang yang di sukai para kaum adam. Bidang batu bara, emas dan berapa industri tv dan pembuatan alat elektronik.

Apakah aku punya teman? Jawabannya Ya aku punya teman. Aku mempunyai 3 orang teman

1. Namanya Kim Jaehwan dia ambil kejurusan IPA. Dia mengikuti ekstra musik dan akustik di sekolah. Dia sangat suka sekali musik. Dan dia lihai sekali dalam memainkan semua jenis alat musik.

2. Ong seongwoo dia penari yang handal dan juga pintar dalam pelajaran IPA,bidang manapun dia bisa bidang IPA Biologi, Kimia, Fisika dia bisa semua.  Dia ambil jurusan IPA di sekolah karena di sekolah tidak ada jurusan menari jadi dia terpaksa masuk jurusan itu. Tapi dia tidak meninggalkan keahlian menarinya begitu saja. Dia mengembangkannya sendiri.  Setiap pulang sekolah dia selalu pergi ke atap sekolah atau ruang kosong untuk melatih kamampuannya.

Semakin hari Seongwoo semakin lihai menari.Sampai suatu hari kepala sekolah mempergoki dia sedang latihan menari. Dan paginya kepala sekolah memanggilnya dan meminta dia untuk jadi pelatih bagi anak2 lain.Dan dia setuju.

Dan mulai hari itu di buka ekstra dance di sekolah dan Seongwoo lah pelatihnya. Sampai sekarang ekstra dance masih ada dan hari demi hari anggotanya bertambah banyak.

3.Park Jihon dia pandai hampir segalanya. Bidang olahraga dia jago, bidang nyanyi, musik,dance dan b boy apalgi tambah jago lagi. Dalam pelajaran hampir semua dia kuasai.

Tapi yang menonjol darinya adalah ingatannya yang luar biasa. Bisa dibilang ingatan baja lah. Dia mampu mengingat segalanya dalam sekedip mata saja. Tidak hanya itu dia juga mampu mengingat kejadian, catatan, pelajaran atau apalah itu. Yang intinya sudah lama sekali. Dia mampu mengingatnya secara detail dan jelas.

Karena sangat kagumnya aku dengan ingatannya dia aku pernah menantangnya adu ingatan. Dan apakah aku menang dari dia? Jawabannya,Tidak!! . Aku kalah. Tapi aku terima kekalahan itu dengan lapang dada karena memang.....

Aku tidak bisa menandingi daya ingatnya yang kuat itu. Aku akui daya ingat lemah tidak seperti dia. Dan aku jamin tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menandingi daya ingat Jihoon. Termasuk aku.

Jihoon mengambil jurusan IPA. Aku juga IPA Kita berempat ambil jurusan yang sama. Jadi kita satu kelas .

Oh, ya kakaku.

Tadi yang membuat pagi buruk itu adalah kakak ku.

Namanya Kang Seo Ji. Dia adalah kakak yang menurutku galak, tegas dan terkadang mendidik. Kakaku menggeluti dunia fashion dan make up sudah sejak SMP.  Jadi sekarang dia mengikuti jejak ibu sebagai pembisnis di bidang itu.

Dari kecil sampai sekarang aku hanya punya teman Ong, Jihon dan Jaehwan tak ada yang lain. Tapi tunggu sebentar aku ingat....

Dulu aku sepertinya punya satu teman lagi. Aku lupa namanya. Tapi aku ingat aku sering panggil dia Beruang Madu. Kenapa aku panggil dia "Beruang Madu"?

Alasan 1

Dia sangat suka sekali dengan Madu.

Alasan 2

Karena dia suka benoka beruang.

Seingatku dia teman masa kecilku yang di Busan.

Temanmu yang di Busan.  Ha,  maksud? Ya dia teman ku yang di Busan.

Ceritanya gini waktu aku masih kecil sebelum keluarga belum sekaya ini.  Aku pernah tinggal di Busan.  Tapi suatu hari ayah di pindahkan kerja di Seol mau gak mau aku dan ibu harus pindah jugakan.

Jadi intinya dia adalah temanku sebelum aku pindah alias sebeluk aku kenal dengan Ong, Jihoon, dan Jaehwan.

Tapi sudahlah masa lalu biarlah berlalu aku tak mau mengingatnya lagi.

Aku sampai di kelas dan terlihat teman–temanku sudah ada di sana. Aku langsung duduk di tempat biasa aku duduk. Tanpa menyapa, memanggil teman–temanku.

Aku langsung menaruh tasku dan duduk.  Aku menaruh kepalaku di meja dan diam tidak melakukan apa–apa.

"Hai Daniel! Bagaimana pagimu" kata Lai Guan Lin.

Aku melihat kearahnya tapi masih menaruh kepalaku di meja.

"Pagiku, Ah, pagiku buruk" kataku dengan lesu.

"A, kenapa buruk" kata Lai Guan Lin terkejut.

Aku mengangkat kepalaku dan menjelaskan kepada teman–temanku

"Gini coba kalian pikir, pagi–pagi aku sudah di guyur seember air, di jewer kakakku, dan hampir di hukum minum minuman yang aku benci,seperti itu bagaimana gak buruk coba" kataku dengan kesal.

"Kenapa kamu bisa di guyur seember air dan jewer kakakmu? "tanya Seongwoo

"Entah, tau–tau aja kakak mengguyurku seember air dan di jewer itu aku cuma bilang "Aku masih ngantuk ",dia langsung menjewerku " jawabku

"Itu mah memang karena kesalahanmu sendiri Daniel kenapa kami gak nurut pada kakakmu" kata Jaehwan.

"Ya betul itu,pasti kamu gak mau bangun–bangun sampai lelah kakakmu membangunkanmu " kata Seongwoo

"Daniel, Daniel ya jelas kakakmu menjewer dan mengguyurmu air seember karena kamu susah di bangunkan " kata Lai Guan Lin.

"Oh, ya kalau yang hampir di hukum itu kenapa? " kata Jaehwan.

"Karena aku gak mau makan sarapan yang udah di siapkan pelayan" kataku

"Emang sarapan pagimu apa? " tanya Jaehwan.

"Daging iga panggang " jawabku.

"Wah lezat tuh, Kenapa kamu gak mau" kata Jaewhan

"Karena aku sering makan itu.  Hampir setiap hari itu terus.  Akukan Bosen jadinya" kataku.

"Kalian tau sendirikan sifat ku seperti apa, akukan orangnya mudah bosen dengan sesuatu " kataku.

"Ooo... "kata Jihoon

"Terus gimana" kata Jihoon

"Aku pergilah dari situ.  Saat aku ingin keluar pintu kakak menepukan tangannya dan pelayan membawa tudung saji"

"Aku tanya "Ap itu? " pelayan membuka dan isinya minuman yang gak aku suka" kataku dengan kesal.

"Kak memberi aku dua pilihan aku makan daging iga itu apa minum minuman itu jadi aku pilih makan daging iga itu dari pada aku harus minum minuman itu " kataku.

"Ya begitu deh kronologisnya "kataku.

"Ooh... Begitu dari cerita yang kamu ceritakan kekami aku bisa simpulkan bahwa ini sebenarnya kesalahan kamu sendiri Daniel kenapa kamu gak nurut sama Kak Seo ji jadinya ya gini " kata Jihoon

"Ya betul tuh kata jihoon seharusnya buanglah sifat keanak–anakanmu dan cobalah berpikir seperti orang dewasa Daniel " kata Seongwoo

"Aku jamin kak Seo Ji akan berubah dalam sekejap jika kamu buang semua sifat keanak–anakanmu itu" kata Seongwoo

"Aaaah, kalian bisanya ceramahin aku aja sana seperti kakakku,gak ada bedanya " kataku dengan kesal.

"Memang sebaikmya begitu Daniel kalau tidak... " kata Seongwoo.

Aku menaruh kepalaku ke meja lagi dan mengalihkan pandanganku kearah lain "Sudahlah kalian bukannya buat aku membaik tapi malah memperburuk " kataku.

"Terserah kamu sajalah Daniel" kata Seongwoo.

Tak lama guru datang. Aku langsung dalam posisi siap saat guru datang.

Anak–anak berdiri dan memberi salam. Aku pun berdiri dan memberi salam "Selamat pagi,Pak " kata semua murid di kelas

"Selamat pagi anak–anak silahkan duduk" balas pak guru.

Pak guru menuju ke mejanya dan duduk "Kita akan mulai pelajarannya,kita melanjutkan yang kemarin " kata pak guru.

"Buka hlm 28 kita lanjutkan yang kemarin " kata pak guru.

Aku mengambil buku di dalam tas dan membuka halaman 28.

Beberapa jam kemudian....

10.00

"Kring, Kring" Bel berbunyi pertanda waktunya istirahat.

Anak berdiri dan mengucapkan salam "Terimakasih Pak" kata murid–murid di kelas.

"Sama–sama selamat istirahat " kata pak guru, meninggalkan kelas.

Aku berdiri,melihat kearah teman– temanku

"Yeeeee..... Istirahat,Hai aku duluan ya aku udah laper nih" kataku langsung pergi meninggalkan teman–temanku menuju ke kantin.

"Hai tunggu kami Daniel" panggil Lai Guan Lin.

Aku sangat bersemangat menuju ke kantin karena perutku udah bersorak–sorak meminta di isi. Karena bersemangat aku meninggalkan teman–teman. Dan juga karena terlalu bersemangat nya aku sampai.......

"Brukkkkk!"

Bersambung....

Hai guys

Bagaiman ceriranya baguskan?

Semoga kalian suka ya dengan ceriranya.

Oh ya segini dulu ya untuk hari ini.

Kalau kalian suka jangan lupa vote dan shere ke akun sosmed kalian atau ke teman kalian.

Kalau perlu komen

Kalau ada saran atau masukan yang mau kalian sampaiin ke aku komen aja di bawah

Oke, See You

Jc