webnovel

Bujuk rayu

"Bagaimana, keadaan gadis itu? apa dia baik-baik saja?"

Samar-samar dapat akyuura dengan suara bariton dari luar kamarnya. Suara pria yang nampaknya sedang berbicara dengan seorang pelayan rumah itu. Alyuura tahu itu suara siapa, itu adalah suaranya Lucas.

Bukannya merasa tenang, Alyuura malah merasa cemas. Dia tidak pernah dapat tertidur nyenyak setelah berada di istana ini. Walau tempat tidurnya kini adalah sebuah kasur empuk yang nyaman, walau ia mandi dengan sabun yang begitu harum, walaupun semua kebutuhannya disediakan, Alyuura tak merasa nyaman sama sekali.

Padahal dia baru saja berduka. Namun yang dilakukan oleh Lucas adalah pelecehan yang membuat akyuura merasa sangat terhina. Untung saja, ada suatu keajaiban dimana dia bisa menghindari hal buruk itu. Tapi tinggal menunggu waktu sebelum Lucas benar-benar bisa menyentuh seluruh tubuh Alyuura.

Dan itulah yang Alyuura takutkan sampai sekarang.

"Hiks hiks, Nenek. Aku rindu padamu," ucap Alyuura. "Padahal, baru beberapa hari Nenek meninggal. Tapi aku sudah sangat merindukan dirimu. Nenek selalu memelukku sebelum tidur, walau Nenek cerewet tapi Nenek sangat sayang padaku."

Alyuura menangis sembari duduk meribgkuk di atas kasur. Dia memeluk kakinya dan menangis sesenggukan. Masih terbayang di dalam pikirannya tentang bentuk jasad neneknya. Ia ingin muntah, ia sakit hati, ia takut.

Dan sekarang ia dihadapkan dengan kenyataan bahwa dia disekap di sebuah istana, dengan seorang Alpha yang sewaktu-waktu bisa menidurinya tanpa bisa ia lawan.

Alyuura benar-benar lelah, hidup di dunia yang tercampur antara werewolf dan vampir. Dia kadang bertanya-tanya, apakah para manusia biasa di luar sana hidup seperti dirinya juga? atau hanya dirinya saja yang seperti ini?

"Menangis takkan mengakhiri masalahmu."

Alyuura tidak mau menyahut perkataan itu. Dia memilih untuk menunduk dan menutupi wajahnya di antara dua betisnya yang sedang ia peluk. Tubuhnya sesekali bergetar. Menandakan dia masih menangis, namun ditahan.

"Apa yang aku lakukan ini kurang cukup untukmu? katakan, kau mau apa? kau mau rumah yang lebih besar dari ini? pakaian mahal? uang? aku bisa memberikannya, dan kau tinggal membiarkan bayiku lahir dari rahimmu. Itu saja. Apa susahnya?"

Alyuura hampir tidak percaya dengan apa yang dia dengar. Berarti, dirinya hanya seperti seorang wanita jalang menurut Lucas. Dengan mudahnya, dia mengatakan bahwa Alyuura harus mengandung benih yang akan dia masukkan ke dalam rahimnya begitu saja. Padahal Alyuura adalah perempuan baik-baik. Yang tidak akan membiarkan sembarang pria menyentuhnya dan membuatnya hamil.

"Kau kira aku ini apa? aku bukan jalang mu. Jangan seenaknya mengatakan hal kotor dan memuakkan seperti itu," sergah Alyuura. Dia sangat tidak terima dengan ucapan Lucas.

Akhirnya mereka saling bertatapan. Lucas terlihat tidak merasa bersalah. Entah karena dia tidak merasa bersalah atau dia tidak tahu apa kesalahan yang telah diperbuat olehnya.

"Aku kan memperlakukan mu dengan baik. Aku memberikanmu fasilitas, jauh lebih nyaman dari seorang ratu. Dan aku juga sudah menyelamatkan nyawamu, bukan hanya satu kali tapi dua kali. Apa itu tidak cukup bagimu untuk berbuat baik padaku barang sekali saja?" tanya Lucas.

Alyuura tertegun, apa yang dikatakan Lucas memang benar. Sudah banyak hal yang dilakukan oleh Lucas. Walau pertemuan mereka terbilang singkat. Namun apa yang Lucas lakukan juga tidak sepenuhnya jahat. Walau ia disekap paksa di istana, tapi ia diperlakukan dengan baik.

"Tapi, aku tetap tidak ingin kalau aku membalas kebaikanmu dengan cara seperti itu. Aku adalah perempuan baik-baik, pantang bagiku untuk menyerahkan tubuh ku begitu saja untuk dinikmati lelaki."

"Dan aku tidak peduli tentang hal itu. Aku tidak butuh ucapan terimakasih darimu dalam bentuk lain. Aku hanya butuh seorang keturunan. Dan keturunan itu harus dilahirkan oleh dirimu. Perempuan yang sudah ditakdirkan untuk menjadi mate ku. Aku tidak bisa menolak aroma pheromone mu yang begitu menggoda itu," jelas Lucas.

Sekarang Alyuura merasa kesal, dia bosan mendengar kata-kata mesum dari mulut Lucas. Rasanya ia ingin muntah saking jijiknya dengan perkara-perkara seperti itu.

Meskipun tampang Lucas itu sangat tampan, tapi tetap saja melakukan seks adalah hal yang tabu bagi Alyuura. Dia selalu diingatkan untuk menjaga kehormatannya sebagai perempuan yang suci. Meskipun dia bukan seorang biarawati, keyakinan kepada Tuhan sangatlah ditekankan kepada Alyuura sedari kecil.

Dan itu selalu Austya ajarkan sampai Alyuura dewasa.

Kini Alyuura kembali meratapi kepergian Austya. Nasibnya yang dirundung kemalangan membuat dia cukup tegar, namun tidak cukup tegar untuk merelakan kepergian neneknya untuk selamanya.

"Apa kau mendengarkan ku?" tanya Lucas.

Alyuura tersentak kaget, kini Lucas sudah menghimpitnya ke dinding. Dengan tangan kanannya yang mengurung Alyuura agar tidak bisa pergi darinya. Alyuura menelan ludah kasar, jantungnya terpacu dua kali lebih cepat daripada biasanya.

Hembusan nafas Lucas dapat Alyuura dengar dan rasakan. Hembusan nafas Lucas mengenai kulit putih bersih milik Alyuura, dan itu memberikan sensasi geli pada Alyuura. Wajah Alyuura memerah. Entah memerah karena malu, atau memerah karena hal yang lain.

"Apa-apaan kau ini?! sudah ku bilang aku tidak mau!!" bentaknya. Alyuura kemudian mendorong tubuh Lucas.

Namun bukannya tubuh Lucas yang terdorong menjauh dari Alyuura, malah tubuh Alyuura yang terdorong semakin terhimpit dengan dinding di belakangnya. Alyuura nampaknya lupa tentang siapa yang ia dorong.

Mana mungkin dorongan lemah dari Alyuura bisa membuat tubuh Lucas berpindah dari tempatnya. Tubuh Lucas yang begitu kuat itu takkan mudah dibuat berpindah dari tempatnya, terkecuali oleh seragaln lawan yang juga sangat kuat.

Seringai lebar di wajah Lucas semakin membuat Alyuura kesal. Dia geram, dia bertanya dalam hatinya apakah di dalam otak Lucas itu hanya ada keinginan untuk bereproduksi?

Itu bukan ciri-ciri lelaki yang Alyuura inginkan. Tapi, apa yang harus dia lakukan sekarang? sedangkan dirinya kini tidak bisa melawan atau menolak Lucas yang sudah dalam keadaan bernafsu.

Untung saja, Alyuura adalah seorang manusia. Jika dia adalah seorang werewolf, bisa jadi dia akan mengalami heat.

Tapi tidak menutup kemungkinan, bila Lucas membuat dirinya menjadi mate nya dan Alyuura akan merasakan heat bila bersama dengan Lucas.

Alyuura tidak ingin itu terjadi.

Setidaknya seperti itulah diri Alyuura yang sekarang.

"Kau tidak akan bisa menyentuh ku! aku tidak akan membiarkan dirimu melakukan itu kepadaku!" bentaknya. Dia meronta-ronta, mendorong tubuh Lucas sekuat tenaganya, namun hasilnya tetap sama.lucas tetap berada di hadapan Alyuura sambil menghimpit Alyuura.

"Kau adalah calon ibu dari anak-anakku, aku juga tidak akan terima bila kau terus-menerus menolak keinginan ku untuk bercumbu denganmu. Hasrat bercinta yang aku tahan ini semakin hari semakin membuat diriku tersiksa. Dan bila aku sampai pada batasan ku, maka aku akan menggagahimu dengan sangat kasar hingga kau meronta-ronta kesakitan."

Apakah itu sebuah ancaman? daripada sebuah penuturan, ucapan Lucas tadi jauh lebih tepat untuk disebut sebagai ancaman. Rasanya ada yang bergejolak di perut Alyuura. Tidak, ini bukan perasaan muak, ini seperti perasaan tergelitik. Alyuura malah merasakan sensasi yang begitu berbeda.

Aura yang terpancar dari diri Lucas seakan menghipnotis Alyuura. Padahal, Alyuura tidak suka dengan kehadiran Lucas di sampingnya. Tapi, Lucas sekarang berhasil membuat Alyuura terdiam tanpa melawan pada perlakuan Lucas.

"Aku ingin kau menjadi ibu dari anak-anakku. Mari kita lepaskan segala beban pikiran kita, dan biarkan sensasi kenikmatan yang membuai kita dalam indahnya dunia," ucap Lucas. Ia sudah paham dengan situasi dan keadaan Alyuura sekarang.

Keturunan dari keluarga Efword memang sangat pandai membuat pasangan untuk menyerahkan tubuh mereka.

Lucas sudah melepaskan ikat pinggangnya, melonggarkan celana nya dan merebahkan Alyuura di kasur itu. Tatapan mata Lucas yang mengeluarkan sebuah cahaya keemasan itu nampaknya bukan sebuah simbol semata.

Itu mengartikan bahwa sekarang Lucas tengah menggunakan kekuatan magisnya. Pasti Lucas juga menggunakan kekuatan magisnya untuk membuat Alyuura luluh dan mau menuruti perkataannya. Kalau tahu seperti ini jadinya, lebih baik dari awal dia lakukan ini kepada Alyuura.

Walau memang sedikit kurang menantang bagi seorang werewolf Alpha seperti Lucas. Lucas lebih senang kalau hanya dengan bujuk rayu dan bantuan kekuatan fisiknya untuk membuat calon mate nya luluh.

Dari perasaan Alyuura sendiri, hal ini terasa sangat aneh. Tubuhnya tiba-tiba tergerak sendiri untuk patuh terhadap apa yang diinginkan oleh Lucas. Padahal jauh di dalam lubuk hatinya, ia tidak ingin diperlakukan seperti ini.

Alyuura masih mempertahankan kewarasannya. Dan sekarang dia tengah merasakan konflik batin. Alyuura sebenarnya ingin sekali menjauh dari sana, meninggalkan Lucas sendirian. Tapi tubuhnya yang tidak mau patuh pada perintah yang dikeluarkan oleh otak Alyuura. Rasanya dirinya sudah digerakkan oleh orang lain tanpa izinnya.

Lucas mendekatkan wajahnya ke leher Alyuura. Meski wajahnya terlihat tenang, tapi di dalam dirinya dia meronta. Dia menolak perlakuan Lucas tersebut. Tapi penolakan itu tak dapat ia ucapkan, tak dapat ia tunjukkan, dan tak dapat ia perlihatkan.

Alyuura dapat merasakan lidah Lucas yang sudah menyentuh lehernya, disusul dengan gigi-gigi tajam miliknya. Sekarang, Alyuura sedang ketakutan, terbukti dari tubuhnya yang bergetar.

"Kenapa? oh ya, aku tahu ini sedikit menakutkan untukmu. Karena ini adalah pertama kalinya bagimu bercinta. Tidak apa-apa, aku pun juga baru pertama kali ini bercinta. Kau dan aku, sama-sama beruntung."

Rambut berwarna perak itu terkena hembusan angin malam, kamar yang sedikit gelap ditambah dengan terangnya sinar rembulan membuat fisik Lucas terpampang dengan jelas.

Wajah yang tampan. Dengan sorot mata yang tajam, hidung mancung, rahang yang kokoh, tubuh yang tegap dan kekar; sangatlah sempurna. Lucas bisa dibilang sebagai lelaki tertampan dari yang tertampan.

Walau ada sedikit bekas luka di alis dan kelopak mata kiri Lucas, tetapi itu tak mengurangi ketampanannya. Malah ia terlihat semakin gagah dengan bekas luka itu. Rambut berwarna abu-abu itu benar-benar lembut dan wangi. Aroma maskulin dari tubuh Lucas menguar dan tercium oleh hidung Alyuura. Kesan yang begitu intens dan seduktif. Sekarang Alyuura memohon agar dirinya dikuatkan dan tidak kalah dengan pesonanya Lucas.

Sebab dia tidak mencintai Lucas.