Shazia sedikit menghembus nafasnya panjang. Beberapa potongan apel merah sudah tersaji di hadapannya. Shazia mengambil beberapa potongan kecil apel dan mulai menyantapnya secara perlahan. Pandanganya masih kosong melihat ke arah sudut ruangan. Suara ponsel yang berdering mampu membuat lamunannya buyar. Shazia langsung melihat siapa yang berani membuat ponselnya berdering semalam ini.
Shazia langsung tersenyum tipis ketika melihat nama Bryan yang muncul di layar ponselnya. Shazia langsung mengangkat panggilan dari Bryan. Tak ada pembahasan yang penting pada saat itu. Hal tersebut membuat Shazia merasa mengantuk. Namun, ia secara tidak sadar sudah tertidur ketika mendengarkan semua celotehan dari Bryan. Karena tak mendengar jawaban dari Shazia, Bryan langsung menutup panggilannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com