Shazia segera menutupi bagian yang sama. "Ih, jangan menatap ituku seperti kamu ingin melihatnya saja. Aku menjadi takut, Sayang," sosor Shazia merasa sangat takut.
Kevin langsung memeluk tubuh Shazia dengan sangat hangat. "Hahaha, menggemaskan sekali kamu, Sayang. Aku sangat mencintaimu," ucapnya penuh dengan cinta.
"Aku juga sangat mencintai kamu, Sayangku," jawab Shazia diiringi kecupan manis di bibir Kevin.
"Ayo kita tidur, aku merasa lelah dan segera ingin beristirahat, Sayang." Kevin sedikit melonggarkan pelukannya.
Shazia mulai menguap saat kekasihnya mengucapkan hal tersebut. "Ayo, aku juga merasakan hal yang sama."
Keesokan paginya, saat terbangun. Kevin sudah disuguhkan oleh pemandangan yang sangat indah. Dengan balutan yang minim. Shazia masih terus berkeliaran di sekitaran kamar. Wanita itu tampak merasa cemas dengan sesuatu hal.
"Sayang, kamu sudah bagun?" tanya Shazia setelah berada di pinggiran ranjang. Rautnya juga masih terlihat gelisah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com