Empat hari menjelang pernikahan, Shazia mulai merasakan kebimbangan. Sikap dan kegiatan Leo secara mendadak bisa sepadat dari biasanya. Padahal, Leo tidak sedang menjalani projek baru. Ingin menyelidiki juga tidak ada gunanya. Ia sebisa mungkin tidak mencurigai calon suaminya. Ia menganggap perasaan sebagai rasa resah karena sebelumnya pernah mengalami kegagalan dalam berumah tangga.
Sore itu, Shazia mendapat pesan dari Zayn. Lelaki itu mengatakan ingin bertemu dengan Shazia di suatu tempat. Shazia juga tidak menolak permintaan temannya itu. Setelah mendapat pesan itu, Shazia langsung bergegas pergi ke tempat yang sudah ditentukan Zayn. Ia juga tidak memberitahu Leo tentang keberadaanya bersama dengan Zayn.
Setelah sampai di tempat tujuan, Shazia langsung duduk di hadapan Zayn. Seribu tanda tanya terus mengitari kepala Shazia. Tidak lama kemudian, Bryan datang ke tempat itu. Sungguh kagetnya Shazia setelah melihat kehadiran kakaknya. Ia sontak berdiri dan memeluk Bryan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com