webnovel

Chapter 29

Peringatan!

Chapter ini mengandung pembantaian manusia!

***

Chapter 29:

Pembantaian Andress dan munculnya Unknown Character (2)

...

...

[Tempat pengungsian]

Andress saat ini sedang berada di tempat pengungsian. Dia datang kesana karena tempat itu terdapat banyak orang yang terinfeksi virus iblis.

『Map』

『652 orang terdeteksi terkena virus di area ini』

"Banyak banget orang yang terinfeksi di tempat ini dan Aku harus membunuh orang sebanyak itu?"

[Info tambahan mengenai mode iblisnya Andress]

Mode iblis milik Andress itu punya 4 tingkatan, mulai dari tingkat yang paling lemah yaitu tingkat 1 sampai yang paling kuat yaitu tingkat 4.

Tingkat 1: 25% jiwa iblis masuk tubuh Andres.

Tingkat 2: 50% jiwa iblis masuk tubuh Andres.

Tingkat 3: 75% jiwa iblis masuk tubuh Andres.

Tingkat 4: 100% jiwa iblis masuk tubuh Andres.

『Mode iblis tingkat 1 telah aktif』

Andress mengaktifkan mode iblis tingkat 1. Dia mengaktifkan mode itu agar dia bisa lebih mudah mencari orang yang terkena virus iblis. Karena ketika Andress berada dalam mode ini dia bisa membedakan mana orang biasa dan mana orang yang terkena virus iblis hanya dengan melihatnya saja.

『Map』

『Anda memasuki area pengungsian』

Andress berjalan santai memasuki area pengungsian. Dia lalu melihat ke arah sekitar dia untuk melihat keadaan tempat itu.

"Hei!"

Dari kejauhan, ada seorang pria yang mendatangi Andress. Pria itu adalah seorang warga sipil yang sedang berjaga malam.

"Nak, kau siapa? Dan kau sedang apa disini?" Tanya pria itu.

"Namaku Andress. Aku berasal dari akademi NFS."

Andress memberikan kartu pengenal miliknya ke penjaga itu. Dia saat ini masih belum berencana untuk mulai membunuh. Dia ingin mencari informasi terlebih dahulu sebelum memulai pembantaian.

"Jadi kau seorang knight dari akademi NFS?"

"Iya. Aku murid di akademi NFS."

Penjaga itu lalu mengembalikan kartu pengenal milik Andress.

"Omong omong. Ada apa malam malam datang kesini? Sekarangkan sudah jam 12 malam."

"Aku kesini untuk melihat keluargaku saja."

"Malam malam begini?"

"Iya, habisnya aku baru bisa datang malam ini."

"Begitu ya..."

Setelah basa basinya selesai. Andress mulai mencari informasi tentang keamanan di tempat ini. Dia ingin tahu apakah penjagaan di tempat ini ketat atau tidak.

"Omong omong. Paman berjaga sendirian saja?"

"Tidak kok, paman tidak sendiri. Lagian mana mungkin paman berjaga sendirian di tempat seluas ini."

"Jadi ada berapa orang yang berjaga?"

"Ada 20 orang. Masing masing sudah berdiam di posnya masing masing."

"Apa ada tambahan keamanan yang lain?"

"Ada 15 cctv di area pengungsian ini."

"Begitu ya..."

Penjaga itu mulai penasaran. Dia penasaran kenapa Andress sangat ingin tau dengan sistem keamanan di tempat ini.

"Tapi, kenapa kamu sangat ingin tahu tentang keamanan disini?"

"Disini kan ada keluargaku. Aku cuma ingin memastikan kalau tempat ini aman. Soalnya aku takut akan ada pembunuhan disini seperti berita di tv pagi tadi."

"Ohh... maksudmu yang 150 tersangka itu?."

"Benar."

Andress melihat kearah sekitar, dia tidak merasakan aura knight di daerah sini.

『Map』

『Tidak ada knight knight di daerah sini』

"Baguslah jika disini tidak ada knight. Jadi aku tak perlu khawatir akan bertemu dengan mereka saat sedang beraksi."

Meski sudah tau kalau tempat ini tidak ada knight. Andress tetap mencari informasi tentang knight untuk berjaga jaga.

"Apa disini ada knight yang menjaga?"

"Tidak ada."

"Tidak ada knight yang datang kesini? Kenapa?"

"Entahlah, aku sendiri tidak tau."

"Begitu ya... terima kasih sudah memberitahu."

"Sama sam-"

Andress tiba tiba memotong kepala pria itu dengan pisau miliknya yang baru saja dia beli.

Bruk! Badan pria itu terjatuh dan darahnya muncrat kemana mana.

"..."

Andress menatap mayat pria itu dengan tatapan yang sangat dingin. Tangan dia juga sedikit gemetaran karena ini adalah pertama kalinya dia membunuh seseorang.

"Mulai saat ini... Aku bukan lagi orang yang baik."

『Anda telah membunuh 1 orang yang terinfeksi』

『Tersisa 651 orang lagi』

Tring! Terdengar suara pesan masuk dari ponsel pria itu. Andress yang penasaran lalu mengambil ponsel itu dan membaca isi pesannya.

•Isi pesan:

hei, kau dimana? Cepat kembali kesini. Semua orang yang jaga sedang makan bersama.

"Mereka semua sedang berkumpul di satu tempat. Kebetulan sekali, jadi aku tidak perlu muter muter untuk menemui mereka."

Andress lalu pergi menuju tempat dimana semua penjaga sedang berkumpul. Dia berlari dengan sangat cepat agar dia bisa menyelesaikan misi pembantaian ini dengan cepat.

『19 orang berada di depan anda』

"Hei! kau siap--" sebelum pria itu selesai bicara. Andress sudah memenggal kepala pria itu duluan.

Semua penjaga sangat terkejut. Saking terkejutnya mereka, badan mereka hanya terdiam kaku karena rasa takut yang muncul setelah melihat teman mereka di penggal di depan matanya.

"Kalian tidak perlu takut. Aku akan membunuh kalian dengan cepat sehingga kalian tidak merasakan rasa sakit."

Andress mengucapkan kalimat itu dengan tatapannya yang sangat dingin. Dia sekarang sudah seperti seorang villain yang sangat jahat.

Slasshh! Andress memenggal 18 kepala hanya dalam waktu 18 detik. 1 kepala hanya butuh 1 detik untuk dipenggal.

...

...

『Map』

『Anda berada di dalam pengungsian』

『1075 orang berada di area ini』

"Aku harus cepat cepat membunuh mereka semua. Bisa bahaya kalau aku melakukannya terlalu lama."

Andress mengendap ngendap ke tempat orang yang sedang tidur. Dia kemudian menggunakan pisaunya dan membunuh mereka semua dengan cepat.

[10 menit kemudian]

Andress kini sudah membunuh 200 orang lebih. Dia berusaha semaksimal mungkin agar orang orang tidak terbangun dari tidurnya.

Tapi meskipun Andress sudah sangat berhati hati, Dia tetap membangunkan beberapa orang.

"Aaakkk!!!" Seorang wanita teriak histeris. Dia sangat terkejut setelah melihat banyak sekali darah yang muncrat kemana mana.

"Ada apa?" Ucap Seorang pria yang terbangun dari tidurnya.

Teriakan wanita itu membangunkan orang orang yang lain. Alhasil semua orang yang masih hidup sekarang sudah pada bangun dan melihat para mayat yang telah Andress bunuh.

"Sialan, kalau sudah begini lebih baik aku membantai mereka semua dengan kekuatan penuh."

Orang orang yang terbangun saat ini belum sepenuhnya sadar. Mereka masih sedikit lemas karena baru bangun dari tidurnya. Jadi mereka tidak bisa bereaksi dengan cepat.

Andress kemudian menggunakan 2 pisau di kedua tangannya. Dia menyerang warga sipil itu dengan membabi buta.

...

...

『652 orang terinfeksi telah mati』

『Tersisa 423 orang biasa yang masih hidup』

Semua orang yang masih hidup saat ini sedang berkumpul di pojokan bangunan. Mereka sangatlah ketakutan setelah melihat Andress yang membantai orang orang dengan sangat kejam. ada orang yang menangis histeris, ada yang berdoa dan ada juga yang cuma terdiam.

Jleb! Andress membunuh orang terakhir yang terkena virus iblis.

"..."

Andress menatap ke segerombolan orang yang masih hidup. Dia menatap mereka dengan tatapan yang sangat mengerikan seolah olah dia itu adalah monster yang haus akan darah.

"Kalian semua yang masih hidup bukanlah incaranku. Jadi aku tidak akan membunuh kalian."

Andress tidak berencana membunuh orang yang tersisa karena mereka hanyalah manusia biasa.

"Tapi..."

"Jika ada yang mau mati... MAKA MAJULAH."

...

...

BERSAMBUNG...