webnovel

UnHuman

Sinopsis : Ini adalah masa dari awal kekacauan yang sesungguhnya. Waktu di mana semuanya perlahan-lahan hancur, dan memasuki masa paling kelam dalam sejarah umat manusia. Dunia di mana adanya entitas makhluk selain manusia berkumpul. Pada awalnya manusia tidak menyadari keberadaan mereka, namun kini mereka sudah menyaksikan semuanya dengan mata kepalanya sendiri. Ini adalah dunia di mana keberadaan para makhluk mengerikan hidup secara terpisah dari mereka. Entitas yang memiliki kekuatan mengendalikan kekuasaan atas dimensinya. Mereka sang penguasa yang mengatur pantas atau tidaknya suatu esensi harus bertahan, atau dimusnahkan. Kisah kemudian bermulai ketika seorang pemuda terbangun tanpa bisa mengingat identitas dirinya sendiri. Kenyataan pahit harus diterima pemuda itu ketika mengetahui dunia kini sedang mengalami kehancuran massal akibat dari peperangan antar ras yang berlangsung lama. Umat manusia kini harus berjuang mempertahankan diri mereka terhadap ras baru yang disebut, Unhuman. Suatu entitas hasil dari ciptaan seorang penguasa. Masa depan yang kelam tengah menanti seluruh ras. Manusia maupun bukan manusia tidak lagi memiliki kepercayaan antar sesama. Konflik, perebutan kekuasan, dan genosida diberlakukan. Bagaimanakah nasib dunia ini selanjutnya? Genre : Fantasy, Action, Horror, Supernatural, Superpower, Shounen. Note : Cerita banyak mengandung kekerasan, darah, dan kata-kata kasar. -- Harap bijak dalam membaca cerita saya. Jikalau ada kesalahan kata dan suatu kalimat yang menyinggung suatu pihak, ini murni ketidaksengajaan --

AnggaraSensei · Fantasy
Not enough ratings
180 Chs

Penyesuaian Sihir

Ya ampun, ini lebih buruk dari yang kupikirkan.

Sebelum bisa pergi dari sini, aku harus membereskan kekacauan yang sudah kubuat.

Aku masih harus membersihkan sisa rerumputan yang terbakar, dan menimbun kembali tanah yang terkikis dengan menggunakan tanah kering.

Semua ini kulakukan hanya berdasarkan asumsiku saja. Mungkin menggantikan tanah yang terbakar ini akan memberi sedikit perbaikan.

Bagaimana pun juga aku harus bertanggung jawab atas masalah yang sudah kuperbuat.

'Fhuuu ....'

Yah, harusnya aku tidak perlu khawatir lagi sekarang. Aku sudah memperbaiki sebagian besarnya.

Hmmm, entah kenapa tampaknya sedikit berbeda.

"Maafkan aku, tuan penjaga tanah. Tolong jangan menghakimi kesalahanku barusan."

Ya ampun, apa sih yang kulakukan.

Baiklah, mending masuk kembali ke dalam rumah saja.

Aku tidak tahu apakah yang kulakukan tadi akan berhasil atau tidak, namun sesal bertindak lebih baik daripada diam dan menyesal kemudian.

Aku tidak akan mengulanginya lagi. Tidak akan!

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com