"Sial*n si jenggot panjang tua itu," hardik Ken bermonolog.
Kini ia berada dalam ruangan pribadinya. Ya, seperti yang sudah dijelaskan dulu bahwa setiap kepala Divisi atau anggota utama badan eksekutif siswa punya ruangan pribadi di Tummulotary Academy. Hal ini sudah berlaku sedari beberapa generasi sebelum mereka ini.
"Horphane adalah satu-satunya hal yang aku sukai di sini. Ya, hanya Horphane lah hal yang menyenangkan di sini menurutku. Dan si jenggot tua panjang itu mengusik kesenangan ku. Astaga, tahun ini aku tidak bisa mengikuti Horphane tournament untuk tahun ini. Tapi setidaknya antek-antekku sudah ku arahkan sedemikian rupa." Ken tersenyum miring. Nampaknya ia sudah merencanakan sesuatu yang tidak baik.
Tak ada jeranya bagi Ken. Ia bersikap manis tentunya beralasan tertentu. Tapi Profesor Giddleton
*****
"Anehnya tempat ini." Liana bermonolog. Ia tak dapat melihat apapun yang ada di dalam ruang tersebut.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com