"Berhenti!" ucap Elzia dengan ketus.
"Diam!" ucap Alzanno.
"Maksud lo apa sih kayak gini?" tanya Roy kesal.
"Gue males berhenti. Diam," ucap Alzanno.
Gila lo emang," ucap Roy.
Alzanno hanya mengendikkan bahunya tak acuh.
.....
Raka masih dalam kegelisahannya memikirkan tentang Elzia.
"Vin, sumpah ya gue gak tenang memikirkan soal Elzia. Apa gue pulang aja ya untuk melihat kondisi dia secara langsung?" tanya Raka pada Vino.
"Ingat lho Rak, lo semalam udah izin. Masa iya hari ini izin lagi. Cari masalah itu namanya lo sama yang lain," ucap Vino.
"Tapi ini situasinya beda. Gue benar-benar cemas memikirkan Elzia. Lo gak akan paham," ucap Raka.
"Kenapa lo begitu peduli sama dia? Bukannya dulu itu lo ketus sama dia? Sama sekali gak peduli ya?" tanya Vino heran.
"Elzia itu perempuan yang baik. Itulah sebabnya sikap gue ke dia sedikit berubah menjadi lebih baik. Dia berbeda dari kebanyakan perempuan pada umumnya," ucap Raka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com