webnovel

Lavinia kingdom(2)

Rick mengapa kamu berbicara langsung seperti itu,ucap Will yang berbicara kepada Rick menggunakan magic earphone.

Aku hanya ingin berubah,aku cuman mau berusaha untuk lebih baik didunia ini,hanya itu saja.

Baiklah,tapi jangan sampai berlebihan oke.

Rick mengangguk yang mengisyaratkan bahwa Rick setuju,raja kemudian melanjutkan pembicaraannya.

"Sebenarnya aku ingin kalian mengajarkan beberapa hal kepada anak tertuaku, khususnya dengan sir James yang ahli dalam berbicara,anakku melihatmu dan terpukau dengan teknik bicara mu,Jika kalian berkenan boleh kalian membantuku mengajari anakku."

Hah apaan kukira bantuan berat seperti mengalahkan naga atau menaklukkan sebuah kerajaan,ternyata dia hanya meminta hal seperti ini.

"Baiklah,tidak masalah."

Setelah Will mengatakan hal itu, kemudian munculah dua orang anak yang mengintip dari balik pintu sambil mengatakan.

"Benarkah, terimakasih ayah."

Kedua orang itu tak lain dan tak bukan adalah sang pangeran dan sang putri kerajaan.

"Kalian ini sama sekali harus diajari tentang beretika."

"Ah,maafkan aku tuan James dan tuan Lupin, perkenalkan aku adalah pangeran pertama kerajaan Lavinia,Erick von Lavinia,dan ini....",Erick menunjuk kepada seorang gadis.

Apa-apaan itu kecantikan macam apa itu sangat imut sekali, paras dari sang putri membuat Will terpesona melihatnya.

Putri yang begitu gugup sampai tidak bisa bersuara da. Hanya diam membisu,"emmm...em...", kemudian sang pangeran berbisik kepada adiknya.

Hei kenapa kamu tidak memperkenalkan diri,sang putri pun terkejut dengan keberadaan dari sang pangeran.

"Eh..ehh,ah benar..em.., perkenalkan aku adalah putri dari kerajaan Lavinia, namaku adalah iris Van Lavinia."

Will dan iris saling bertukar pandangan dan tersipu malu,Rick yang hanya melihat Will dengan mata keheranan karena rick tidak pernah melihat Will menunjukan muka yang seperti itu.

Will menarik napasnya agar membuatnya lebih tenang dan melanjutkan pembicaraannya dengan raja,"jadi apa yang perlu ku ajarkan kepada sang pangeran.", kemudian sang raja menjawab namun pangeran tiba-tiba memotong pembicaraannya raja.

"Ah..-."

"Tolong ajarkan aku supaya bisa berbicara sepertimu.", perkataan dari pangeran membuat Will bingung.

"Maafkan aku,apa yang anda maksud pangeran."

"Maksudku tolong ajarkan aku bagaimana cara untuk bisa berbicara dengan hebat seperti dirimu kemarin,maksud kamu bisa menentang para bangsawan dengan mudahnya ,hal itu sangat hebat tolong ajari aku yang seperti itu."

Mendengar penjelasan dari pangeran,Will akhirnya mengerti dengan apa yang dimaksud oleh pangeran,yang dimaksud oleh pangeran adalah keahlian dalam berbicara.

"Maksudmu, keahlian berbicaraku begitu."

"Ya"

"Dan kamu ingin aku mengajari hal itu."

"Ya"

"Baiklah aku akan mengajarimu,nanti saat kita bertemu lagi nanti.",ucap Will sambil mengakat topi sebagai tanda sampai jumpa.

Will dan Rick kembali pulang dirumahnya masing-masing, diperjalanan pulang mereka berdua berada dikereta yang sama,Rick mengatakan kepada Will bahwa,"hei, apa-apaan dengan ekspresi muka yang kamu tunjukkan tadi hah."

Will menjawab,"apa maksudmu."

Sial kamu masih mau menghindar walau itu terlihat dengan jelas,bahwa kamu menunjukkan ekspresi wajah yang memalukan.

Kemudian Will kembali mengatakan,"hei Rick,putri tadi itu benar-benar cantik, sepertinya perasaan ini adalah cinta."

Rick yang mendengar hal itu langsung terdiam mematung,apa Will,Will mencintai orang lain,"hah,kamu mencintai orang lain,tidak kamu biasanya menolak gadis-gadis cantik nan baik dan kamu menyukai wanita didunia ini...bla....bla...bla....", kemudian Rick mengomeli Will sepanjang perjalanan.

"Sir James ak-."

Kemudian muncul pangeran yang berada di balik pintu kamar dari sang putri yang terbuka,"ada yang kamu bicarakan?."

Sang putri Langsung tersipu malu karena sang pangeran mendengar perkataan dari sang putri,mereka pun akhirnya berkelahi satu sama lain.

"Hei,stop,stop,iris stop."

Sang putri yang tidak mau berhenti memukuli pangeran pun , membuat pangeran jengkel,"hei,jika kamu tidak berhenti aku akan mengatakan kepada sir James bahwa adikku sebenarnya seorang tuan putri yang jahat,dia sering memukuli kakaknya."

Mendengar perkataan dari sang pangeran,sang putri pun menangis tersedu-sedu, pangeran yang merasa bersalah kembali menenangkan keadaan tuan putri.

"Hei,aku hanya bercanda jadi berhentilah menangis.",namun sang putri masih tidak menerima perminta maafan dari pangeran.

"Hei,iris berhentilah menangis kamu akan menjadi jelek,jika kamu menjadi putri yang jelek nanti sir James bakal membenci mu.",barulah mendengar perkataan dari sang pangeran,putri iris akhirnya berhenti menangis.

"Hah,baiklah tapi aku tidak akan memaafkan mu, sampai kamu mengatakan kepada sir James bahwa aku sangat cantik,baik dan pandai,pasti sir James bakal naksir sama aku."

Sang pangeran yang hanya terdiam karena mendengar perkataan dari sang putri.

Will dan Rick telah sampai di mansion mereka masing-masing,Will terkejut karena melihat sebuah rumah yang teramat besar didepannya.

"Wahhh,rumah ini sangat besar,apakah ini terlalu berlebihan untuk ditinggali oleh aku sendirian.",tanya Will kepada seorang pria yang berbaju rapi.

"Tidak tuan,bahkan mansion ini terlalu kecil untuk anda,kamu ingin memberikan yang lebih dari ini,namun sayangnya kami tidak memilikinya.",ucap dari orang tua berbaju rapi tersebut.

Ehh, terlalu kecil, terlalu kecil dari mananya ini bahkan puluhan kali lebih besar dari rumah dihutan itu,rumah ini bahkan cukup untuk menampung ratusan orang,tenang dulu Will kamu harus terlihat tetap tenang.

"Emm,begitu ya."

Will memasuki masion tersebut dengan disambut oleh para maid yang berada di mansion.

"Selamat datang tuan.",seru para maid dari mansion.

"Halo selamat datang tuan,nama windell aku kepala maid di mansion ini,akan kuantarkan keruangan anda tuan.", seorang pria tuan yang berpenampilan dengan jas,Hem... dia pasti sangat terampil.

Will mengikuti windell sambil melihat interior dalam mansion,wah ini benar-benar gila bagian depan benar-benar luas.

Windell menjelaskan tentang interior mansion,"di ruangan depan,ini gunakan untuk mengadakan pesta,dan disini...bla..bla..."

Sementara itu Rick yang baru saja sampai dimansionnya.

"Apaan ini rumah sebesar ini hanya untukku,bukankah ini berlebihan jika aku menggunakan detect magic luasnya hingga 6.210m² ini hanya luas mansionnya saja jika digabungkan dengan tanahnya ini 2 kali lipat ukuran mansionnya, jika dibandingkan dengan rumah dihutan ini puluhan kali lebih besar."

Will dan Rick sudah sampai di ruangannya masing-masing,Rick yang pusing dengan tata cara dan etika bangsawan,sedangkan Will yang paham Tentang tata cara dan etika bangsawan dengan cepat.

"Sial apa-apa tentang politik ini,kepala ku hampir mau meledak."

Sementara itu Will,"jadi begitu politik di dunia masih kaku,ini akan menjadi hal yang menarik."

Politik ini masih kaku sistem ini begitu terbuang jika dibandingkan dengan politik dibumi,adanya kekuasaan kegerejaan,suap dan korupsi merajalela dan dianggap hal yang biasa,jika ini dibumi mungkin hal ini akan dihentikan namun ini bukan bumi.

Aku juga mendapatkan wilayah dan wilayah tempatku bernama welthon, wilayah yang berada di barat kerajaan benar-benar dipinggir kerajaan, berbatasan langsung dengan kerajaan tetangga, kerajaan serith.

Kondisi geografisnya kurang baik,banyak pegunungan dan dungeon yang membuat welthon menjadi daerah bebas petualang dan sumber nomor satu dalam produksi barang dungeon.