webnovel

two to the personality

Jangan melihat orang dari sisi buruknya.karena belum tentu orang yang menunjukan sisi baiknya itu adalah orang baik. Sama seperti seorang psychopath yang membunuh mangsanya dengan begitu kejam dan tidak pernah mendengarkan mangsanya.Karna tidak mungkin seorang psychopath itu tidakmenyayangi orang yang dia sayang.Itu berarti psychopath membunuh mangsanya karena ada rasa tidak suka kepada orang yang menjadi mangsanya saat itu juga. Begitu pun dengan orang yang hanya ingin menunjukan sisi buruk atau baiknya.karna terkadang seseorang hanya ingin melihat sisi buruk dari orang yang ia benci dan tidak ingin melihat sisi baik dari orang yang seseorang itu benci.Dan seseorang juga tidak peduli jika orang yang ia benci itu sebenarnya baik.Dan orang yang ia benci itu hanya ingin menunjukan sisi buruknya saja di depan seseorang itu. Begitu pun sebaliknya,seseorang hanya sisi baik dari orang yang ia sukai,cinta,dan yang ia sayangi.seseorang itu tidak akan peduli jika banyak orang lain yang mengatakan bahwa orang yang ia sukai,cinta,dan ia sayang itu bukanlah orang baik.melainkan orang yang hanya menunjukan sisi baiknya di depan mangsanya. Dan semua itu kembali lagi pada seseorang itu.apakah ia ingin menunjukan sisi buruknya atau sisi baiknya di depan semua orang.

AR2912 · Fantasy
Not enough ratings
6 Chs

0,2

Boom...

-----------------------------'''''''----------------------------

Mangsanya sudah terkena jebakannya.Laki laki itu membelai pipi saila dan saila hanya membiarkannya dengan senyumannya ahk...tidak lebih tepatnya seringainya.

Saila hanya mengikuti alur yang mangsanya mainkan.Dan nanti pada akhirnya mangsanya itu yang harus mengngikuti alur yang ia mainkan jika sudah saatnya.

"Hei..cantik siapa namamu hmm."tanyanya.

"Mm..sebutkan namamu terlebih dahulu,baru nanti aku sebutkan namaku"ucapnya.

"Hei..namamu terlebih dahulu,baru aku."

Kenapa mangsaku yang sekarang sangat menyebalkan?uhk.Tapi aku harus sabar-batinya.

Kemudian dia berpura pura marah dan mempoutkan bibirnya."terserah kau sajalah.Aku mau pergi duluan."ucapnya.Sambil hendak berjalan keluar.

"Hei...kau tidak bisa seperti itu.Kau sudah menumpahkan minumanmu ke bajuku dan sekarang kau harus bertanggung jawab."cegatnya.Sambil memegang tangan saila.

Dan saat itu juga saila berbalik dan langsung mengagungkan tangannya di leher mangsanya.Ia kemudian membelai wajah mangsanya ini.Wajah yang bisa di bilang tampan dan  tubuh yang ideal.Uhk.Hampir sempurna tapi sayang dia sangat bodoh.

"Baiklah apa yang harus ku lakukan?"tanya saila.

"Bermain denganku malam ini bagaimana?"

"Hmm..oke tapi yang pertama sebutkan dulu nama mu terlebih dahulu."pintanya.

"Hei...sepertinya kau sangat ingin tahu nama ku ya."laki laki itu terkekeh sambil membelai wajah saila dengan lembut.

"Tentu saja aku harus tahu namamu kan?apa kau mau jika saat kita bermain aku menyebutkan nama orang lain huh."ucap saila.

"Ah...baiklah kau sangat pandai menjawab rupanya.Nama ku reno.Reno Sanjaya,kau puas?"

"Ah..baiklah reno mari kita bermain sekarang."ajak saila.

"Hahahaha....sepertinya kau tidak sabaran ya sayang."

"Aish...berhenti menggodaku dan mari kita bermain malam ini reno."

Saat mangsanya hendak mencium bibir saila.Saila langsung meletakkan jari telunjuknya di bibir reno.

"Jangan di sini!Mari ikuti aku,aku mengetahui tempat yang sangat nyaman untuk kita bermain nantinya"ucap saila.Sambil menggandeng tangan reno menuju tempat yang di bilangnya tadi.

Tempatnya melewati lorong yang gelap dan hanya di terangi dengan cayaha yang minim.Tentu reno merasa aneh dan ia juga baru pertama kali ke tempat ini.Bahkan ia sama sekali tidak mengetahui ada tempat seperti ini di sini.

Ya tentu saja ia tidak mengetahuinya karna tempat ini hanya di ketahui oleh saila dan mangsa mangsanya.Tempat ini juga sering di pakai ia untuk bermain dengan mangsanya.

Karna rasa curiga serta rasa takut yang kian menjalar di tubuh reno."hm..sayang kita akan kemana dan di nama kamarnya?"tanyanya.

"Apa kau tidak melihatnya reno.ini tempatnya,mari masuk."jawab saila sambil membuka pintu kamar itu.

Reno berjalan dan kemudian duduk di ranjang.Kemudian saila dengan cepat duduk di pangkuan reno.

[Saila Side]

"Baiklah sayang ayo kita mulai."-ucapnya

Uhk..mangsaku kali ini sangat menyebalkan.Dia sudah dua kali ingin menciumku,sepertinya aku harus cepat cepat memulai permainanku.

Dengan cepat aku berdiri dari pangkuanya.Ku lihat dia mengerutkan dahinya.Aku rasa dia heran kenapa aku berdiri dari pangkuannya.

Lantas dengan cepat aku membelai wajah mangsaku itu.

"Reno tunggu sebentar aku akan ke kamar mandi sebentar ya.Dan kau juga herus bersiap dan tolong kunci pintunya.Aku tidak mau saat kita sedang bermain nanti ada yang mengganggu."ucapku.Dan aku langsung berjalan menuju kamar mandi.Ah... bukan,bukan kamar mandi melainkan tempat di mana alat alat bermainku berada.

Aku masuk dan aku langsung di sambut dengan bau anyir yang menyegarkan.Aku langsung melihat sekitar ruangan yang terdapat benda benda tajam kesayanganku seperti pisau,pisau lipat,cutter,senar gitar,kapak,dan benda tajam lainnya.

"Hmm..kali ini aku akan bermain dengan pisau lipat sepertinya akan sangat menyenangkan."ucapku.

Lantas aku menyembunyikannya di balik badanku.Kemudian aku keluar dari tempat yang ku sebut dengan kamar mandi.Tidak baik menyuruh mangsaku untuk menunggu.

Saat aku melihat mangsaku ku lihat dia sudah telanjang tanpa ada sehelai benang di badannya.Uhk badan yang sangat bagus dan sepertinya karyaku nanti akan sangat indah berada di tubuhnya.

Aku menyunggingkan semumku pada mangsaku.Dan dengan cepat aku duduk di pangkuannya.Dengan tangan yang langsung aku kalungkan dan memegang pisau lipat yang aku bawa tentu saja.

"Sayang kenapa kau sangat lama di sana hm?Aku sudah tidak sabar ingin mendengerkan mu berteriak dan mendesahkan namaku,kau tau."

"Hahaha iya aku tau.Makanya aku kembali dan mari kita bermain darling."aku langsung mendorong dia untuk tertidur dan mendudukki perutnya.

[Saila side end]

Reno tertawa dan menatap saila yang sekarang sesang duduk di atas perutnya.

"Hei...sayang kau tidak sabaran ya."ucapnya sambil terkekeh.

Cih...Dasar bodoh tentu saja saila sangat tidak sabaran untuk bermain dengan mangsanya.Dan kau saja yang tidak tau apa arti kata darling yang saila ucapkan.

"Tentu.Mari kita bersenang senang malam ini darling."ajak saila.

Saila meraba perut reno yang seperti roti sobek itu."darling..sepetinya kau pintar mengngurus tubuhmu ya?lihatlah abs yang seksi ini"ucapnya.Yang hanya mendapat kekehan dari reno.

"Let's play the game darling"setelah mengucapkan itu.Tanpa aba aba saila menusukan pisau lipatnya di perut reno.Dan dengan santai saila merobek perut reno.

"Ahk...apa yang kau lakukan?"reno meringis saat pisau lipat saila merobek  perutnya.

"Apa yang aku lakukan?aku sedang bermain denganmu."sambil berkata itu.Tanganya tidak henti hentinya merobek perut mangsanya itu.

"Kau sudah gila?menyingkirlah."reno mendorong saila dengan sisa tenaganya.Saila terdorong hingga hampir tersungkur.

"Oh...tenanglah darling,aku sangat tidak suka dengan mangsaku yang tidak bisa diam."saila mendorong kembali mangsanya hingga terlentang.Kali ini bukan di atas ranjang lagi.Tapi mangsanya sekarang terlentang di lantai.Saila langsung menduduki dada mangsanya.

"Sepertinya muka tampanmu ini sangat mulus ya?bagaimana jika aku menggambar di pipimu.Apakah boleh?"ucapnya.

"A-aku mohon le-lepaskan aku,a-aku b-berjanji t-tidak akan m-memberi ta-hukan p-pada s-siapa pun."ucapnya dengan napas yang tersenggal dan menahan rasa sakit.

"Melepaskan mu?kau tau darling? aku tidak pernah melepaskan mangsaku dan itu tidak akan pernah terjadi."ucapnya sambil terus menyayat pipi dan leher mangsanya.

"Aku mohon ahk...lepaskan aku hiks..aku mohon..aku masih mau hidup hiks.."ucap reno

"Yak...apa kau tidak malu menangis di depanku?"

"Aku...mohon ak-"

"Hei darling kau sangat mebuatku kesal ya.Kau sangat berisik dan sepertinya aku harus membawa perekat supaya kau tidak berisik."ucapnya sambil berjalan menuju pintu keluar untuk mengambil kunci yang masih tergantung di sana.

Saila menghampiri reno yang sudah terkulai lemas dan hampir sekarat.

"Jangan berani untuk mencoba kabur karna aku sangat tidak menyukai mangsa yang nakal"ucapnya

Saila melangkah menuju tempat alat alat kesayangannya berada.Dan mengambil lakban untuk menutup mulut reno.

Saila keluar dan melihat mangsanya yang berusaha kabur.Kemudian ia berjalan menuju mangsanya dan langsung menariknya dengan kuat hingga mangsanya tersungkur.

"Oh...kau sungguh keras kepala ya?aku kan sudah bilang jangan berani untuk kabur karna aku sangat tidak menyukai mangsa yang nakal darling"

Datik itu juga saila langsung menusuk tepat di jantung reno dan membuat reno merasakan sakit yang tiada duanya hingga ia menjerit seperti perempuan.

Saila terus melakukan permainannya.Tak peduli mangsanya memohon dan menjerit kesakitan.Ia terus melakukan kegiatanya.Merurutnya itu adalah sensasi yang sangat indah dan menyenangkan.Dan jeritan jeritan mangsanya itu menurutnya seperti alunan musik yang merdu dan ia menyukainya.Bukan menyukainya tapi sangat sangat menyukainya.

Saila merasakan tidak ada pergerakan dan perlawanan lagi dari mangsanya.Ia lantas berdiri dan tersenyum melihat karya yang sudah ia buat di tubuh mangsanya.

"Woww...ini sangat menyenangkan."ucapnya.

kemudian ia keluar dan pergi dari tempat itu tanpa membersihkan mayat reno terlebih dahulu.

_______________________________________

Tbc...

Gimana seru ga?kalo seru jangan lupa tinggalin jejek nya dong.dan kalo ga seru juga tetep harus tinggalin jejeknya ya😆

      

Bay bay....janlupa di lanjut ya😉

Salam hangat AR2912