webnovel

Two Dimensional Romance

Di pagi yang cerah kuterbangun sontak dengan melihat cahaya matahari yang telah memancarkan isi bumi ini, ditemani dengan sarapan pagiku yaitu secangkir teh serta Sandwich yang lezat. Kenalkan aku Lani, tempat tinggalku kali ini di Jakarta sebenarnya aku baru pindah dari Amsterdam karena orangtua ku telah meninggal seminggu yang lalu. Namun aku tetap tegar menghadapinya, sekarang saatnya aku membangun jiwa yang baru dan nuansa yang baru. Burung-burung mengepakkan sayapnya untuk mencari makanan yang ia inginkan, namun Lani bersyukur karena ia bisa makan- makanan yang lezat. Lani akan bersiap siap ke sekolah barunya yang bernama SMA Garuda Bangsa. Lani menggunakan seragam sekolah, jaket yang modis dan sepatu yang kekinian. Lani sungguh cantik, ketika Lani menapakkan kakinya di sekolah barunya itu Lani sungguh cantik sekali, rambut yang digerai dan Lani pun masuk dari halaman sekolah banyak sekali cowo tertarik dengannya. Seketika ada yang menghampiri Lani. Dengan sangat marah, Lani pun pergi dengan sendirinya tanpa menghiraukan apapun. Ia pun berjalan dengan sedikit penuh kemarahan dalam dirinya, ia berkata dalam hatinya "memang dia siapa berani beraninya mengatur diriku." Lalu ia pun tanpa sadar menabrak seseorang, kemudian, brukkk.... pria itu terjatuh bersamaan dengan puluhan buku yang ia pegang. Lani pun sontak terjatuh juga, tapi kali ini Lani terjatuh dengan posisi tengkurap dan mengenai dada sang pria tersebut. Mereka berdua saling bertatapan mata dengan satu sama lain, seperti sebuah ikatan batin muncul dengan sendirinya. Beberapa menit kemudian Lani dan Miko pun pergi ke kelas masing-masing. Miko adalah siswa baru disini, kurang lebih ia baru saja masuk bersekolah di SMA garuda Bangsa seminggu yang lalu, ia memiliki kepribadian yang baik dan pastinya ia sangat ganteng sehingga tak heran Sheila mencoba terus mendekatinya. Sheila dengan temannya itu benar-benar kejam dan jahat siapapun yang menghalangi rencananya untuk mendekati Miko, ia tidak akan segan-segan untuk memberikan pelajaran dengan orang tersebut. Miko ini sebenarnya dari dimensi waktu yang lain tujuan dia datang ke Bumi ingin mencari liontin ajaib yang memiliki kekuatan besar, karena ibunya sangat menginginkan liontin tersebut. Pada suatu hari Lani pun menjauhi Miko karena telah diancam oleh Sheila. Miko yang sedang berada di negeri awan yaitu di mensinya sendiri, karena ibunya memerintahkan Miko untuk cepat-cepat menemukan liontin tersebut. Akan tetapi hari demi hari Miko yang dahulunya bermesraan terhadap Lani kian membuat sedih, senyuman dibibirnya telah hilang. Pada suatu hari Lani bertemu dengan anak kecil dijalan, Lani pun sempat bertanya kepada anak kecil itu namun ia tidak menanggapi ucapan Lani. Lani sempat terus mengikuti anak kecil itu dan membuat Lani penasaran dengan buku setebal itu yang Lani temukan. Lani pun membuka buku ini dan pada halaman pertama terdapat surat yang berisi petunjuk tentang buku tersebut. Setelah Lani membacanya, sontak Lani kaget dan tidak menyangka kalau buku itu bisa berbicara. Disaat itulah ia pun berbicara dengan buku ini, lalu ia pun menuliskan kisahnya di buku ini. Ketika Lani menuliskan semua kisahnya ia tidak tahu soal kertas petunjuk bagian belakang buku ini, jika ada seseorang yang menuliskan kisahnya disini akan menjadi nyata. Lani pun langsung mencoba menghapus ceritanya itu akan tetapi tidak bisa karena Lani sudah mengakhiri kisahnya sampai tamat dan tak bisa dihapus dengan terpaksa harus mengikuti alur ceritanya itu. Ia tidak sadar apa yang ia lakukan akan menjadi kenyataan, Lani pun harus mengikuti alur ceritan yang telah ia buat. Lani mengisahkan tentang dirinya dan Miko, Miko pun harus terlibat juga dalam kisahnya itu. Semenjak itulah Lani dan Miko mulai akrab lagi. Disaat Lani merayakan hari ulang tahunnya, liontin tersebut bereaksi dan menyerap ketubuh Lani, namun ibunya Miko cepat-cepat mengambilnya, tetapi ibunya Miko terlambat dan Lani pun tidak bisa mengendalikan kekuatan besar itu.

Ida_Antari_3468 · Fantasy
Not enough ratings
8 Chs

Chapter 3, Rencana Jahat

Keesokan harinya Lani berangkat sekoah seperti biasanya, namun kali ini yang mengantarkannya seorang pria.

Suara bel rumah Lani berbunyi

"Lani...."

"Iya. Eh Miko ngapain lo disini?"

"Iya, nganterin lo ke sekolah lah.."

"Tapi kan gue gk nyuruh lo buat nganterin gue ke sekolah." kata Lani

"ya.. gue inisiatif aja."

"Oh."

"Ya, udah ayuk." kata Miko, sambil menghulurkan tangannya, seolah olah ingin Miko ingin berpegangan tangan dengan Lani.

"yukk."

Lani dan Miko pun dalam perjalanan pergi ke sekolah.

Sesampai di sekolah Lani merasa tidak nyaman karena orang sekelilingnya membicarakan Lani.

"Ih, dia kan anak baru aja songong. Seminggu belum kenal Miko, udah mesra mesraan aja.

Kata teman-temannya, sambil membisikkan Lani.

"Miko, gue gk enak nih sama yang lainnya, kita daritadi di omongin terus nih."

"Astaga Lan, udah gk usah lo tanggapin omongan mereka, mereka itu cuma iri sama kita." kata Miko

"Hmmm.. Ok deh."

Lani pun bertemu Cindy

"Lan, ikut gue yuk." kata Cindy yang sambil berbisik kepada Lani

"Miko, gue ke kls. dulu ya sama Cindy."

"Iya Lan." kata Miko, sambil tersenyum

Lani dan Cindy pun memasuki kls. nya. Cindy berbicara kepada Lani.

"Lan, kenapa semua murid di sekolah ini ngomongin lo."

"Iya nih, gue juga gk tau. Mungkin karena gue dekat sama Miko."

"Lo pacaran sama Miko?." kata Cindy

"Gk lah, gue itu cuma temenan doang sama dia."

"Terus, kenapa coba semua murid ngomongin lo?."

"Mana gue tau." kata Lani, sambil menggelengkan kepalanya.

Tiba-tiba gengnya Sheila datang.

"Semua orang disekolah ini ngomongin lo karena, kenapa lo bisa dekat banget sama Miko, sedangkan gue yang lebih tau Miko belum bisa dekat sama dia." Kata Sheila

"Hmmm... seharusnya lo tau diri Lani, lo itu baru aja disekolah ini, lo udah dekat dan sampai seakrab itu sama Miko." Kata Vani

"Iya, benar lo itu adik kls. yang sok kecantikan. Lo tau kan Miko itu cowo ter hits di sekolah ini, wajar aja semua orang itu ngomongin lo."

Kata Keisha

Jawab Lani dengan tegas. "Lagian ya Kak gue itu gk pernah deketin Miko sedikit pun justru dia yang ngedeketin duluan, bahkan tadi gue gk minta Miko buat anterin gue ke sekolah, jadi bukan kemauan gue tapi itu kemauan Miko."

"Ok, terserah lo. Tapi gue peringatin sama lo buat jauhin Miko." kata Sheila

Lantas Sheila dan temannya itu pergi, Lani yang sempat kebingungan tidak tahu harus berbuat apa. Lani yang dekat dengan Miko itu malah dibicarakan dan diejek berkali kali oleh semua murid. Sebetulnya tindakan mereka salah, seharusnya mereka senang bukannya malah mengejek lagian itu hak Miko untuk dekat dengan siapapun, jadi yang disini salah siapa ya.....

Ketika Lani disuruh oleh gurunya untuk membawa buku ke Perpustakaan. Tiba-tiba saja Miko menghampiri Lani.

"Lan..." Kata Miko, sambil berteriak

"Eh Miko. Kenapa?" kata Lani

"Lo mau kemana?"

"Gue mau ke Perpustakaan, mau naruh buku ini."

"Ya udah gue bantu ya?"

"Gk deh gue gk mau bikin masalah, cuma gara-gara gue dekat sama lo."

"Lani, lo gk salah dan lagian itu hak gue buat temanan sama siapa aja."

"Gue bantu ya."

"ya udah deh Miko."

Miko pun membantu Lani untuk membawa buku yang jumlahnya lumayan banyak.

Mereka berdua menaiki anak tangga satu persatu, sayangnya kali ini Lani sedikit ketakutan ruang Perpustakaan dekat sekali dengan ruang kls. Sheila dan teman-temannya itu.

Lani yang terus berjalan dengan Miko itu menuju langsung ke Perpustakaan.

Lani dan Miko pun merapikan buku Perpustakaan dan menaruhnya ditempat yang telah disediakan

Disaat Lani mencoba menaruh buku bagian atas, tiba-tiba...

brukkk.....

Tanpa sadar Lani diselamatkan oleh Miko

Duh, syukur Miko telah menyelamatkan Lani dari tumpukan buku dan raknya sekaligus, akan tetapi Miko terluka, darahnya mengalir sedikit demi sedikit.

Dengan paniknya Lani

"Miko... bangun." kata Lani

Lalu 3 orang siswa membantu Miko untuk dibawa ke UKS.

"Lo, awas ya lo kalau Miko kenapa-kenapa, lo berurusan sama gue." kata Sheila yang menatap Lani dengan sangat tajam

Kemudian Lani pun ke UKS untuk melihat keadaan Miko.

Lantas Vani dan Keisha menghalanginya

Malahan sekarang Sheila berada didekat Miko

Beberapa menit kemudian Miko pun terbangun dan mengucapkan kata... LANI

"Hy Miko, ini gue Sheila disini gk ada Lani, gue yang bakalan selalu disamping lo. Lani dia langsung pergi entah kemana deh."

"Gk, gue tau betul Lani kayak gimana."

Sontak, Lani pun menghampiri Miko.

"Miko, lo gpp kan. Gue tadi panik banget."

"Gue gk kenapa kok." kata Miko

"Lan, gue gk mau kehilangan lo, gue butuh lo."

kata Miko

"Iya Miko. Gue tetap disini kok, kelihatannya luka lo parah deh biar gue obatin ya."

"Iya Lan."

Lani pun mengobati Miko yang sedang terluka parah ini. Kemesraan mereka begitu indah seakan saling melengkapi satu sama lain. Sheila yang masih berdiam diri disana membuat ia risih dan merasa tidak ada yang peduli dengannya.

Sheila berkata didalam hatinya. "Aduh... gue jadi obat nyamuk disini, gue yang pertama kali nongol disamping Miko malah bukannya Miko peka sama gue."

Sheila yang melihat Miko dan Lani bermesraan ketawa ketiwi membuat Sheila marah besar terhadap Lani.

"Benar-benar Lani gue gk bakalan diam aja, gue pastiin lo ngejauhin Miko dan bertekuk lutut sama gue." kata Sheila, dengan penuh kemarahan dan ambisi yang besar.

Bel pulang pun berbunyi saatnya semua murid untuk pulang kerumahnya masing-masing. Begitu juga Lani dan Miko yang akan pulang, Miko yang mencoba untuk menyetir mobilnya akan tetapi tidak bisa karena ia masih merasakan rasa sakit dibagian siku tangannya ini. Lantas Lani pun melarangnya untuk mengendarai mobil itu.

Miko yang tidak bisa menyetir mobilnya, membuat Lani untuk mengendarai mobil milik Miko dan menghantarkan Miko untuk pulang.

Lani pun tiba dirumah Miko yang cukup sedikit sepi

"Miko gue pulang dulu ya."

"lo naik apa pulang." kata Miko

"Astaga Miko kan banyak kendaraan umum dijalan raya."

"Iya deh, lo hati-hati ya."

Lani pun langsung pulang sehabis menghantarkan Miko pulang kerumahnya.

Sheila yang nampaknya kesal sekali dengan Lani membuat Sheila ingin memberi pelajaran kepada Lani dan ia bukannya langsung pulang dengan temannya malahan ia ke Mall untuk hura-hura, beda dengan Lani yang tidak boros dengan uang.

Posisi Sheila, Vani dan Keisha sekarang berada di Restaurant ia menikmati makanan yang begitu elit. Mereka memesan makanan Pizza dan Chocolate Pudding serta minuman jus Avocado dan lain-lain.

Disambil ia menikmati hidangan makanan yang begitu lezat, disela-sela itu Sheila serta temannya itu berbincang bincang dan mengatakan kepada temannya.

"Eh guys, gue punya ide nih supaya Lani kapok sama kita." kata Sheila

"Apa tuh." kata Vani

"Gini deh, gimana kita buat rencana jahat yang membuat Lani pun takut sama kita bertiga. Ok, gini guys gue niatnya sih kunciin Lani digudang sekolah kan bagus tuh udah tempat agak sempit, kumuh dan gelap." kata Sheila

"Iya, ide yang bagus Sheila. Gue yakin tuh cewe pasti kapok dan tentunya bakalan ngejauhin Miko." kata Keisha

Mereka bertiga serempak mengatakan. "Pastinya." Sambil tertawa

Jahatnya 🙄😱

Kira-kira apa yang akan terjadi dengan Lani penasaran, tunggu di Chapter berikutnya ya.

🌺😇