Mulut Lacerta tak berhenti berkomat-kamit memantrai Flair dan juga Altha;
"Kau apakan aku ini, hah? Apa tidak ada cara lain ya yang lebih bagus selain mandi serbu bau mu ini??" Seru Altha melakukan pertentangan.
"Diamlah sejenak, akan sebentar lagi hingga api melambung tinggi!" Ujar Lacerta masih melanjutkan putarannya yang sekarang membentuk angka delapan di antara kedua gadis di atas kursi roda itu.
"Husscihhh! Husscih!!" Mereka berdua bersin-bersin tak bisa menahan lagi gelinya debu yang masuk ke hidung mereka.
"Dasar Nenek gila! Kau akan membakar kami hidup-hidup!" Protes Altha lagi sembari berusaha memutar kursi rodanya.
Namun nahas, sebelum ia berhasil memajukan kursi rodanya, api itu pun membesar. Bahkan semakin besar mengelilingi lingkaran Flair juga Altha. Tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain tetap berada di tengah lingkaran itu dan melindungi wajahnya dari api-api berkobar itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com