"Apakah menurutmu dia akan memberitahumu yang sesungguhnya?" Kata Gu Xiaoxiao sedikit mengkhawatirkan masalah ini.
"Sekarang sudah bukan masalah dia ingin mengatakan hal itu atau tidak."
Kecuali jika dia mau mati. Kalau tidak, dia harus menjelaskan apa masalah yang terjadi pada tahun itu.
Sejak Teng Shuying ditemukan, pergerakannya terus diawasi. Tidak peduli dia bersedia atau tidak, dia sudah naik pesawat menuju China, dan apa yang harus dia hadapi selanjutnya, dia sudah melakukan semua persiapan dengan baik.
Malamnya pukul 22:30, pesawat tiba di bandara internasional kota B dengan tepat waktu. Setelah turun dari pesawat, Teng Shuying melihat mobil dalam bandara.
Dia tersenyum pahit, lalu didorong oleh orang-orang dibelakangnya untuk masuk ke dalam mobil. Saat membuka mobil, ternyata sopirnya adalah orang yang dia kenal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com