Gu Xiaoxiao membuka sedikit pintu kamar mandi dan mengulurkan tangan meraih alat tes kehamilan dari tangan Chu Yichen, setelah itu ia segera menutup pintu dan mencobanya lagi.
Hasilnya masih sama. Gu Xiaoxiao yang merasa bingung memegang alat tes kehamilan tersebut dengan satu tangan.
Meskipun awalnya orang yang menginginkan anak adalah dirinya, tapi saat benar-benar hamil, Gu Xiaoxiao tidak tahu harus bagaimana.
Ia melihat perutnya sendiri, di dalamnya sekarang sudah ada sebuah kehidupan.
Ini adalah perasaan yang sebelumnya belum pernah ia rasakan. Sebuah kehidupan yang terkandung di dalam tubuhnya. Ketika berpikir bahwa itu akan tumbuh secara bertahap seiring berjalannya waktu, Gu Xiaoxiao merasa sangat gugup.
Bagaimana ini? Jika ia tidak bisa mengurus dirinya sendiri, lantas bagaimana ia mengurus anaknya kelak?
Support your favorite authors and translators in webnovel.com