Chu Xiaoxi terus mengulangi kata-katanya, seolah sedang menghibur Chu Yichen sekaligus memberi sugesti kepada dirinya sendiri.
Mereka semua tahu jika kali ini terjadi masalah, Gu Xiaoxiao pasti tidak akan mampu menahan pukulan seperti itu.
Setelah mendengar apa yang dikatakan Chu Xiaoxi, Chu Yichen masih tidak mengatakan apa-apa. Tapi dia mengulurkan tangan merapikan mantel Chu Xiaoxi, lalu mengusap rambutnya.
Mereka menunggu dengan cemas. Ketika pintu ruang gawat darurat terbuka, Chu Yichen segera maju dengan tidak sabar.
"Istriku baik-baik saja, 'kan?"
"Ibu dan janinnya baik-baik saja, tapi malam ini harus tinggal di rumah sakit untuk dilakukan observasi." Kata-kata dokter membuat mereka bertiga menghela napas lega.
Gu Xiaoxiao mengalami kontraksi, namun tidak parah. Untungnya mereka tiba di rumah sakit tepat waktu.
Saat Gu Xiaoxiao dipindahkan ke kamar perawatan, Chu Yichen meminta An Chenglang untuk membawa pulang Chu Xiaoxi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com