Rindu

Gilang keluar dari kamarnya, malam Gilang kembali kesulitan untuk tidur.

Setelah Gista memberi tahu Gilang kalau sedang datang bulan, Gista memilih tidur di ruangan yang berbeda.

Gista meninggalkan Gilang begitu saja meski Gilang tidak setuju dengan pilihan Gista, hasilnya sudah beberapa malam Gilang jadi kesulitan tidur.

"sayang, udah tidur"

Gilang mengetuk pintu kamar di hadapannya, Gista memilih tidur di kamar samping dari pada harus tidur dengan Gilang.

Gista benar-benar membiar Gilang sendirian, Gista tak mendengar keluhan Gilang ketika berjauhannya dengannya.

Gista tetap pada pilihannya, membiarkan Gilang sendiri setiap malamnya.

"sayang, aku masuk ya"

Ucap Gilang lagi, tapi masih tak ada jawaban.

Gilang melihat sekitar, atau mungkin Gista di luar sekarang.

Tapi tidak mungkin, Gista tifak pernah keluar setelah malam seperti ini, kecuali memang bersama Gilang.

"sayang"