Kita Lanjutkan

Sementara di dalam ruang istirahat, Shen Fanxing bangkit duduk dan dengan tergesa-gesa memakai kembali pakaian yang dilepas Bo Jingchuan. Mendengar suara dua orang di luar yang sedang bertarung disertai jeritan Bo Jingxing membuat dirinya bergidik. Setelah memakai pakaian dan merapikan dirinya, ia masih mendengar jeritan Bo Jingxing yang belum berhenti, bahkan terdengar sedikit sekarat. Ia pun menggigit bibirnya. Akhirnya, ia menyingkap selimutnya dan turun dari kasur.

Begitu pintu ruang istirahat itu terbuka, Bo Jingxing tampak sedang mengerahkan kekuatan terakhirnya untuk melawan Bo Jingchuan. Sementara Bo Jingchuan mencengkeram kerah baju Bo Jingxing dengan sepasang mata merah yang terbakar di wajahnya. Lengan panjang Bo Jingchuan kembali terangkat, lalu mengayun jatuh. Kemeja putihnya memperlihatkan garis simetris tubuhnya di bawah lengannya. Tanpa ada kata terlontar serta wajah yang dingin, Bo Jingchuan benar-benar melayangkan kembali pukulannya di tubuh Bo Jingxing.