'Mungkinkah itu ... Genna?'
Adler refleks menyentuh bahu perempuan yang mengenakan gaun bercorak bunga-bunga kecil itu.
Perempuan itu pun berbalik badan dan menatap ke Adler.
"Ya, Tuan?"
Adler tersenyum kaku. "Maaf, aku salah mengenali orang."
"Oh, ya, tidak apa-apa." Perempuan itu balas tersenyum lalu kembali berbalik arah.
Adler tertawa konyol. "Tapi aku memang merasakan kehadirannya di sini. Hanya saja, apa iya Genna ada di Stutgart? Untuk apa?"
Adler menggelengkan kepala, lalu kembali ke pameran mobil, bukan museum. Ia datang ke Stutgart karena ada urusan bisnis. Salah satu rekan bisnisnya mengajak bertemu dan menjamu Adler di sana.
Adler yang lelah dengan semua masalah, mengiyakan karena butuh menjauh sejenak. Namun, tetap saja bayangan Genevieve mengikuti ke mana pun ia mencoba untuk pergi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com