webnovel
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Tsabitha Penyihir Berdarah Campuran

12 tahun yang lalu seperti mimpi buruk seumur hidupku. Meski sudah begitu lama, bayangan itu masih sangat jelas. Tepat saat peluru menembus kepala temanku, lalu dia terjatuh di depanku. Bingung, takut, dan entah perasaan apa lagi yang bercampur aduk di kepalaku. Aku tidak tahu harus bagaimana saat itu, hanya menangis. Setelah 12 tahun kejadian itu berlalu, setiap kali bayangan itu muncul, perasaan yang sama masih aku rasakan. Aku seolah tidak bisa mengubah apa pun, meskipun kejadian itu berulang kali terjadi di depanku. . . Aku menyusuri jalan setapak menuju bagian ujung. Dingin dan gelap tanpa penerangan, ditambah dinding kayu yang dibuat mengitari tempat ini menghalangi cahaya luar yang masuk. Sesampainya di satu bagian aku meletakkan buket lily putih yang sudah aku bawa, tepat di atas sebuah batu marmer putih bertuliskan nama ‘Zie’. “Aku pulang,” lirihku. Aku duduk di sampingnya, mengeluarkan beberapa kue dan dua buah susu kotak kesukaan kami. “Bagaimana keadaanmu di sana? Apa kamu baik? Apa kamu makan teratur?” aku mengusap nisan itu lembut. “Tunggu aku,” bisikku. ____________________________ Tsabitha And The Naughty Cat ************************ Updates at 08.00, 11.00 dan 20.00 WIB ************************ #Meet me on instragram: bluehadyan

dewisetyaningrat · Fantasy
Not enough ratings
401 Chs
#ADVENTURE
#ROMANCE
#REINCARNATION
#DEVIL
#IMMORTAL
#CINTA
#FANTASI
#ROMANTIS
#HOROR

Pertemuan [3]

"Em, ini aku Tha," suaraku sedikit bergetar.

"Tha?," serunya terkejut, "Benarkah ini kau?." dia memastikan lagi.

"Benar," jawabku mantap, "Maaf, ponselku hilang, jadi aku pakai telepon umum," ucapku sedih, "Aku padahal menabung uang gajian untuk yang lain, tapi malah ponselku hilang," aku ingin sedikit menggodanya dengan menangis dibuat-buat.

"Anak bodoh!," umpatan Emma membuatku tersenyum, dia pasti sangat mengkhawatirkan aku, "Kau menghilang kemana saja selama ini? Kami panik mencari keberadaanmu. Aku bahkan mengajukan ke kantor polisi untuk pencarian orang hilang, menghubungi semua temanmu, dan sekarang kau muncul dengan mengeluh ponselmu menghilang? Astaga, Tha! Apakah kau ini alien?. Apa kau tidak memikirkan aku? Minimal memberiku kabar satu kali, tapi ya—sudahlah! Mustahil bagimu berperilaku normal," wanita itu berbicara panjang lebar, mengomel seperti seorang kakak yang marah karena mempunyai adik dengan berbagai sifat uniknya.