huwekk!!!!
Farah mulai memuntah kan darag. Karin tak peduli, kesabaran nya sudah habis sejak tadi.
"Udah ya bel, sabar. Gue tau lo emosi, tapi jangan siksa anak orang kayak gini. Lo harus bisa ngendaliin emosi lo ya. Gue yakin, lo masih bisa bales perilaku dia dengan cara lain. Ngak perlu pake kekerasan gini ya." Ucap Vino menenangkan Karin.
Vino langsung menarik Karin ke dekapan nya. "Sabar ya?" Vino memeluk Karin dan memberi kesan nyaman pada Karin.
"Yuk rin, Ganti baju lo dulu. Darah semuaa di baju lo. jijik njir. Lagian itu udah basah, nanti lo sakit." Ajak Katherine dangan senyum hangat nya.
Karin tersenyum, ia merasa sangat beruntung memiliki saahabat seperti mereka. Terlebih lagi Katherine, dan Vino yang sudah kembali. Walau pun hatinya belum sepenuh nya bisa menerima Vino kembali, namun jujur ada rasa nyaman yang Karin rasakan sejak Vino kembali padanya. Mereka semua sangat peduli di saat Karin senang mau pun sedih.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com