webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Not enough ratings
406 Chs

TIGA RATUS SEMBILAN BELAS

Mereka berdiri di tengah-tengah rumah, Elise merangkul Jiyan tersenyum lebar pada semua mata yang menatap mereka terkejut. Sebenarnya mereka semua menatap Jiyan.

Elise menatap semua orang, ada kepala pengawal, kepala pelayan dan staf bagian dapur pun juga berkumpul. Elise berdehem.

"Semuanya sudah berkumpul.. aku akan mengenalkan kalian dengan anggota keluarga baru kita." Elise menarik Jiyan lebih dekat ke arahnya "Ini Jiyan. Kakak ku. Adik kembar kak Arka. Aku harap kalian bisa menjaganya bersama denganku dan kakak-kakak ku.." kata Elise."

Seruan serentak memenuhi ruangan itu. Elise mengangguk puas. Setelah mengenalkan kakaknya pada semua orang di rumah itu ia membawanya ke lantai dua. Sebelum itu Elise berbalik dan bertanya pada kepala pelayan.

"Bagaimana dengan permintaan ku kemarin paman?" tanya Elise pada kepala pelayan tua itu.

Kepala pelayan mengangguk patuh "Semuanya sudah kami selesai Jan nona.." katanya sopan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com