Arsen hanya mengangguk menghidupkan mesin mobilnya dan segera melajukan mobilnya menembus hujan yang turun semakin deras "Bagaimana kau bisa kehujanan?" tanya Arsen di sela mengemudinya.
"Aku baru saja menyelesaikan pekerjaan di kantor dan akan pulang sambil menunggu taksi tapi tanpa aba-aba hujan turun, aku pikir itu hanya gerimis tapi semakin lama semakin deras.."
Arsen menghela napas "Di mana kau tinggal? Kenapa kau tidak memberitahuku kalau kau juga di kota ini?" kata Arsen lagi sedikit marah.
Elise terdiam "Aku.. tidak ingin merepotkanmu.."
"Apa kau masih tidak menganggapku? Apa kau masih berpikir kalau aku masih remaja labil seperti yang ketumi beberapa tahun lalu. Lihat aku sekarang!" kata Arsen di setiap tekanan nada suaranya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com