Akhirnya ketika cahaya terang dari luar menyinari dari celah tirai Arsen baru kembali masuk ke kamarnya setelah menyimpan kue buatan Elise ke dalam kulkas. Setelah mandi dan berpakaian rapi laki-laki itu langsung pergi ke apartemen di sebelahnya, selama beberapa hari ini seolah itu sudah menjadi rutinitas yang harus dia lakukan. Sarapan bersama Elise.
Arsen sedikit membuka pintu kamar Elise, kamar gadis itu masih gelap dan tenang. Setelah melihatnya Arsen kembali menutupnya sangat pelan dan berjalan ke arah meja makan di sana Alea sudah duduk sambil makan roti isi.
"Dia kelelahan, sepertinya kehilangan ingatan yang telah dia kumpulkan kembali membuat kepribadiannya sedikit berubah." Kata Alea pelan.
Arsen duduk di kursi dan mengambil sebuah roti mengoleskannya dengan selai kacang "Kau tidak akan pergi?" tanya Arsen.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com