Satu Minggu berlalu, Arsen masih terus mengunjungi kos tempat Elise tinggal tapi kata pemilik kos Elise belum kembali. Arsen juga mendatangi tempat Alan tapi jawaban laki-laki itu lebih membuatnya jengkel. Arsen putus asa apakah hubungan nya dan Elise benar-benar berakhir seperti ini? Atau Elise belum membaca e-mail yang di kirimnya.
Arsen menghela napas berat. Apa yang harus dia lakukan. Waktu kepulangannya ke Jakarta juga semakin dekat. Arsen ingin memberitahu Elise kabar baik yang akan sebentar lagi terjadi. Tapi gadis itu masih belum tahu keberadaannya, Arsen duduk di bangku kayu di pinggir jalan tepat di depan sebuah warung. Kepalanya tertunduk, diam, melamun. Apakah Elise masih di tempat bude nya? Batin Arsen. Tapi jika dia mendatangi gadis itu ke sana rasanya tidak pantas. Elise pasti akan mengusirnya pergi, sudah untung sebelumnya gadis itu tidak mencaci makinya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com