webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Not enough ratings
406 Chs

SERATUS DUA PULUH DELAPAN

Minggu pagi. Elise menyusuri jalan yang biasa dia lewati ketika mencari sarapan. Masih berjalan kaki karena dia masih belum terlalu lincah membawa sepeda lagi pula dia juga tidak ingin menambah memar di lututnya. Memaksa pun juga tidak berguna karena sepedanya di tahan oleh Jane dan Maya. Jika di perhatikan Elise merasa sifat dua orang itu sedikit mirip dengan Arka dan Alden.

Meeoww….

Meeooww…

Elise menoleh kiri kanan mencari dari mana asal suara itu. Elise berjongkok, menunduk, melihat di sela-sela celah kayu tapi dia tidak menemukan apa pun, Elise mendekati tumpukan kardus di balik sebuah ruko, suara itu kembali terdengar dan semakin jelas. Elise membalikkan satu kardus dan melihat seekor anak kucing warna hitam pekat meringkuk kedinginan. Sejenak Elise terpaku, kucing itu terlihat imut dengan mata hitam bulat yang juga sedang menatapnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com