webnovel

True Love : Senior! I Love U

Matanya dan mata hangat itu beradu sama-sama terkejut menyadari keberadaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dia sudah menyaksikan dengan mata kepala sendiri pernikahan sahabatnya sekaligus pernikahan laki-laki yang sangat dia cintai. Arsen. Dia bisa merasakan ada kabut yang menggelayut di matanya, ada gumpalan air yang memaksa keluar dari sana dan dia butuh menghindar dari tempat itu untuk menumpahkannya. Namun, entah kenapa kakinya tiba-tiba sulit untuk di gerakkan, kepalanya tiba-tiba pusing dan dia hanya bisa berdiri terpaku di tempat. Menyaksikan pemandangan yang sangat menyiksa hatinya, berdiri menyaksikan kenyataan yang tidak pernah di pikirkan sebelumnya. Dia harus mendengarkan janji-janji suci pernikahan yang di ucapkan dia harus melihat laki-laki itu menyematkan cincin pernikahan di jari manis sahabatnya. Dan dia harus melihat laki-laki itu memberikan ciuman pertamanya pada sahabatnya. Dia tidak tahan dengan semua itu. Tidak tahan dengan semua rasa sakit yang mulai menyerang hatinya, tidak tahan untuk segera menumpahkan air matanya. Namun itu pun tidak bisa di lakukannya, air matanya tidak bisa menetes seolah membeku seperti kebekuan hatinya yang sudah tidak bisa merasakan apa-apa.

Ahra_August · Urban
Not enough ratings
406 Chs

DUA RATUS TUJUH PULUH EMPAT

"..Bagaimana lagi? Saat itu aku takut kau akan meninggalkan ku jika kau tahu kalau aku sudah mengingat semuanya. Jadi aku terpaksa menyembunyikan semuanya dari mu, maafkan aku.."

Elise "Sudahlah . Yang penting sekarang kau sudah mengingat semuanya untuk menyesali yang sudah terjadi." Kata Elise tenang. "Oh.. kita sampai.." kata Elise menunjuk ke arah kelas yang masih kosong.

"Kalau begitu ayo kita duduk di bawah sana.. seperti nya sekarang sedang musim buah mangga, lihat betapa lebat buahnya.."

Elise mengangguk "Aku ingat, Alea dan Nesa serta beberapa teman yang lain membuat rujak dari buah mangga muda, keesokan harinya Alea tidak bisa bangun karena sakit perut.." kata Elise sambil tertawa kecil ketika mengingat kenangan konyol itu, bergaul dengan anak remaja benar-benar membuat pikiran tidak bisa bertindak sesuai umur mereka, bahkan mereka bertindak lebih konyol dari mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com