webnovel

IZIN

"yaudah kalau begitu, ayo kita lanjut di luar aja, soalnya gak enak widya yang lagi sakit begitu malah kita menganggu istirahatnya", kata lia mengajak semuanya untuk keluar dari kamar widya.

Ketika semua melangkah untuk pergi meninggalkan kamar widya, tetapi andre hanya berdiri menatap widya dengan penuh kesedihan. Dirinya sebenarnya tidak mau lagi meninggalkan widya apalagi dalam kondisi seperti sekarang ini, dia ingin sekali menemani dan merawat widya sampai sembuh.

Wira melihat andre yang tak bergerak melangkah keluar mencoba membujuk andre, " sudahlah andre, widya tidak apa-apa kok, biarkan dia istirahat dulu supay bisa cepat sembuh," bujuk wira.

" tapi wira , gue gak mau tinggalin widya dalam keadaan begini sekarang, gue pengen menjaga dan merawat nya sampai sembuh", kata andre memelas. "jangan gila elo, memangnya elo pikir orang tua widya bakal izinin elo merawat putrinya dan hanya berdua di kamarnya, nanti orang tua nya kira elo ada maksud lain tahu!!!", ucap wira dengan marah.

Mendengar wira memarahi andre, membuat widya ingin tertawa terbahak-bahak tetapi dirinya sadar kalau saat ini dia masih berpura-pura tertidur. Tetapi di satu sisi dirinya terharu dengan sikap dan perhatian andre terhadap dirinya.

Perdebatan antara wira dan andre membuat mamanya widya merasa heran dan mendekati mereka. " ada apa nak wira dan andre? Kok masih berdiam diri?", tanya mamanya widya heran. Wira pun melihat ke andre dan merasa kasihan terhadap hanya menghela nafas panjang dan menjawa mamanya widya, " maaf tante, ini andre masih khawatir dengan keadaan widya dan berniat mau merawat widya sampai sembuh karena dirinya terus merasa bersalah terhadap widya dan menganggap semua ini terjadi karena kesalahannya", ucap wira menjelaskan.

Mendengar perkataan wira membuat mamanya widya merasa sangat terharu dan bangga dengan perhatian diberikan andre ke widya dengan tulus.

" kasihan benar ini anak gara-gara widya tidak mau bertemu siapapun membuat dirinya menyalahkan diri sendiri, apa aku kasih izin saja dia merawat widya saat ini setidaknya widya bisa lihat ketulusannya dan pelan-pelan mencoba menghilangkan rasa traumanya di masa lalu? Lagipula widya harus bertanggung jawab sekarang karena ulahnya, anaknya orang lain harus ikut menderita juga", batin mamanya widya dalam hati.

" yaudah nak andre boleh kok di sini dulu kalau masih khawatir dengan keadaan widya tetapi pintu kamarnya jangan ditutup yach", kata mamanya widya. "benaran tante di izinin?", tanya andre dengan gembira. "iya nak, tante percaya kok andre anak baik-baik. Dann kalau memang nak andre sangat khawatir dan mau menjaga widya, boleh kok nak", lanjut mamanya widya memberikan izin.

" terimakasih banyak tante, saya janji tante akan merawat widya sampai sembuh", ucap andre dengan sangat bahagia sambil menyalami tangan mamanya widya sebagai ucapan terima kasih nya. " sudah nak jangan gitu, yaudah tante ke teman-teman kalian dulu kasihan mereka sudah menunggu daritadi", ucap mamanya widya sambil melangkah menuju ruang tamu.

Widya sangat terkejut mendengar perkataan mamanya yang mengizinkan andre untuk merawatnya sedangkan dirinya mengetahui bagaimana mamanya sangat overprotektif terhadap dirinya dan semua lelaki yang mendekatinya tetapi sekarang hanya karena seorang andre, mamanya bisa memberi izin itu adalah keajaiban dunia.

Tetapi widya pun juga menyadari mamanya melakukan hal itu pun karena dirinya mengetahui kalau sang mama tercinta juga pasti ingin dirinya bertanggung jawab atas apa yang sudah dia lakukan sampai membuat semua temannya khawatir dan merasa bersalah khususnya andre apalagi mereka tahu bahwa andre adalah orang yabg paling menderita dan menyalahkan dirinya sendiri. "mungkin mama ingin aku bertanggung jawab atas apa yang sudah ku lakukan apalagi terhadap andre", kata widya dalam hatinya.

Sedangkan andre dan wira yang mendengar mamanya widya memberikan izin ke andre untuk merawat widya masih dalam keadaan tidak menyangka dan sangat terkejut sambil melihat kepergian mamanya widya.

" andre, elo sangat beruntung, elo sudah dapat lampu hijau dari orang tua sang pujaan hatimu", kata wira dengan bangga. " jujur gue pun gak menyangka tapi gue senang banget dapat restu dan dukungan dari mamanya widya tetapi sebagian hatiku merasa sedih", ucap andre dengan suara pelan.

" kok bisa elo merasa sedih? ", tabya wira merasa heran." gue sedih karena gue dengan mudah dapat restu orang tua dari orang tua pujaan hatiku tetapi hingga saat ini gue gak mampu mengambil hatinya widya bahkan widya pun pernah menolakku secara tidak langsung ", kata andre dengan sedih dan hampir menangis tetapi dirinya menahan hal itu terjadi.

" sudahlah andre, lebih baik sekarang elo fokus merawat widya siap tahu aja dengan elo merawat widya, widya perlahan - lahab dapat melupakan rasa traumanya dan bisa menrima dirimu", kata wira menghibur andre. Andre pun menganggukkan kepalanya menyetujui perkataa wira.

" yaudah kalau begitu ayo kita nyusulin teman-teman yang sudah menunggu kita daritadi di ruang tamu setidaknya kita harus memberitahukan mereka hal ini", kata melangkah keluar kamar widya menuju ruang tamu. " baiklah gue akan temui merek dulu sebentar", kata andre yang hendak melangkah keluar dari kamar widya tetapi dirinya menghampiri ke dirinya widya masih terbaring.

" aku keluar sebentar dulu yach untuk memberitahu teman-teman di luar", kata andre meminta izin kepada widya yang terbaring sakit di ranjang secara tidak langsung. Tetapi ketika andre berbalik badan dan hendak melangkah ke luar dari kamarnya widya....

Penasaran dengan apa yang terjadi ketika andre mw keluar dari kamar widya???

Jangan lupa like dan kasih batu kuasa yach??

Beatrixtjongcreators' thoughts