webnovel

THE JADE

Kedatangan Wang shilin ke kediaman yuze sungguh menyita perhatian semua orang, terlebih Jia Li yang merasakan sesuatu hal yang kuat dari tuan Wang.

Ketika Jia keluar dari kamar dia tidak menemukan yuze, disana hanya ada dua orang paman disung dan paman Liu yang sedang di obati.

"Dimana yuze?"

"Dia sedang berbicara dengan tuan Wang"

"Apa ada sesuatu yang-"

"Tuan Wang memerintahkan semua untuk datang ke ruang pelatihan" ucap bibi yan er

Setelah mereka saling berbalas tatap akhirnya mereka pergi bersama menuju roof top. Di dalam ruangan bisa terlihat tuan Wang dan yuze berdiri saling berhadapan, entah apa yang terjadi diantara mereka tetapi yuze hanya menegakan celana panjang tanpa pakaian.

"Apa yang sebenarnya ter-, j-jade black dragon!" Ucap Liu membuat disung dan Jia terkejut dan menatap Jade yang di genggam yuze

"Black dragon.." bisik Jia

Wajah Wang shilin tentu sangat bahagia, beberapa tahun belakangan tidak ada black dragon kecuali ayahnya Wang xuyun. Ketika yuze datang dia langsung mengajak yuze untuk berbicara berdua saja, Wang shilin terkejut ketika dia di ajak kesebuah tempat yang awalnya selalu dijauhi oleh cucu nya itu.

Ruang pelatihan ini sudah lama tidak terpakai, setelah kejadian ayah dan ibunya meninggal karena kecelakaan yuze tidak ingin lagi berlatih bela diri atau yang lainnya. Dia hanya sibuk dengan buku dan tugas kuliahnya.

Namun apa sekarang, kenyataan yang terjadi sekarang membuatnya sangat bahagia dan bangga. Ketika yuze membuka pintu dan mempersilakan dirinya masuk, disana ruangan sangat rapih dengan alat olahraga baru.

"Apa maksud semua ini yuze?"

"Aku ingin memulai semuanya dari awal lagi. Seseorang membuatku ingin melakukan ini"

"Apa gadis itu?"

"Iya dia Jia li, aku merasa tidak berdaya dan lemah ketika tidak bisa melindunginya saat itu. Malah Jia yang selalu menjaga ku"

"Aku mulai berpikir untuk membuat diriku berubah" sambung yuze

Mendengar apa yang di ucapkan oleh cucunya tentu membuat Wang shilin bahagia, setidaknya ada harapan untuk membuat yuze berubah. Dia bisa merasakan ada yang berbeda dari yuze.

"Aku memiliki sesuatu untuk di pastikan.."

"Apa itu?"

Shilin membuka kotak beludru dan terlihatlah Jade berbentuk naga berwarna hitam. Yuze tidak mengerti apa yang terjadi dan harus bagaimana, shilin menyuruhnya untuk mendekat tak di sangka Jade itu bersinar.

Apa yang di pikirkan shilin ternyata benar, yuze memiliki kekuatan yang tidak terduga akan lahir kembali yaitu Black Dragon. Yuze mengingat apa yang di ucapkan oleh paman Liu sebelumnya tentang Jade black dragon yang ada di salah satu ruangan kakeknya. Dan tanpa di sadari dia mengulurkan tangannya untuk mengambil Jade.

Ketika Jade berada di tangannya cahaya dari Jade itu semakin bersinar, angin tiba-tiba masuk ke dalam ruangan mengitari tubuh yuze. Tak lama sosok bayangan naga mengular di atas kepala yuze dan saat itu juga pakaian yang dikenakan olehnya robek hingga terlepas dari badannya.

"Uhuk, t-tubuhku" ucap yuze menahan sakit

"Tahanlah sebentar, tubuh mu belum terbiasa dan terlalu lemah"

"Dada ku sakit" memegang dada dan berusaha mengatur nafasnya

Shilin bangga dengan apa yang dia lihat, dia tidak menyangka akan melihat hal seperti ini. Black dragon kini sudah berada di keluarganya lagi.

Tak lama ketiga orang itu datang dengan tatapan bingung dan terkejut ketika melihat yuze memegang Jade naga itu.

Namun sepertinya yuze harus sedikit lebih keras melatih ketahanan tubuhnya agar bisa menyempurnakan kekuatan naga hitam. Efek dari tidak berlatih beberapa tahun tentu sangat terlihat dan membuat sedikit rasa sakit bagi yuze.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

"Jade ini ternyata black dragon"

"Tuan muda?" Ucap disung terkejut

"Ya, yuze memiliki naga hitam di dalam tubuhnya. Namun sepertinya tubuh yuze harus di tempa lagi" jelas Wang shilin

"Aku tidak menyangka kau akan memiliki naga hitam, itu adalah spirit tertinggi" Jia kagum dan bersemangat

Yuze tidak menyangka naga hitam yang dia dengar ada dalam diri nya, apakah dia egois selama ini tidak membangunkan naga di dalam dirinya. Jujur saja dia takut untuk menatap ke depan, apa yang akan terjadi nanti mungkin akan semakin membuatnya repot dan harus selalu waspada.

Kedepannya dia akan berlatih keras untuk menaikan level dirinya sendiri, dengan bantuan orang-orang yang ada di sekitarnya dia yakin bisa mengubah dirinya seperti yang ayah inginkan dulu. Jika saja ketika itu dia tidak mundur mungkin penindasan selama ini yang terjadi kepada dirinya tidak akan dia rasakan.

Namun yuze tetap berpikir tenang dan berdamai dengan dirinya sendiri, mungkin ini adalah waktu yang tepat untuk dirinya mengetahui apa yang sebenarnya dia miliki. Dia tidak akan memakai spirit ini dengan gegabah, dia akan terus berlatih untuk menjadi seseorang yang lebih baik dengan naga hitam di tubuhnya.

"Tetapi, bukankah naga hitam harus berlatih kepada naga hitam lainnya?"

"Benar, aku akan memikirkan itu. Ada beberapa tulisan yang di buat oleh ayah ku mungkin itu akan membantu pelatihan yuze kedepannya"

"Besok kau bisa datang ke rumah ku selesai bekerja" sambung Wang shilin

Yuze mengangguk dan membungkuk memberikan hormat kepada kakeknya, tak lama setelah itu Wang shilin berpamitan untuk kembali ke mansion. Dia juga memberitahukan bahwa akan ada pesta di rumahnya untuk merayakan ulang tahun istri Anming.

"Yuze, jika tidak keberatan kau datang ke acara itu dan bertemu dengan ku"

"Tentu aku akan datang, jangan lupa jaga kesehatan mu"

"Baiklah, terus berlatih dan habisi orang mengganggu mu" ucap Wang shilin sambil tersenyum

Kepergian tuan Wang dan disung dari ruang pelatihan tentu membuat semuanya terdiam, namun itu hanya beberapa saat dan pada akhirnya mereka merasa senang bersama-sama. Paman Liu mulai membuat beberapa jadwal pelatihan untuk dijalankan oleh yuze.

Belum lagi Jia Li yang dengan senang hati akan melatih naga di dalam diri yuze, walau hanya dasar namun dia masih memiliki spirit naga walau bukan yang tertinggi. Kasta tertinggi spirit naga adalah hitam, jadi mereka yang baru saja mengetahui memiliki spirit itu di dalam diri mereka hanya bisa berlatih pada sosok itu juga.

"Tuan muda, mulai besok kita akan sangat sibuk jadi persiapkan dirimu"

"Baiklah, aku akan bersiap dan melakukan yang terbaik"

"Benar kau harus memiliki semangatnya seperti itu!" Ucap Jia

"Aku tidak akan membiarkan mereka mengambil hak ku" smrik yuze

***

Pagi sekali paman Liu sudah membangunkan yuze dan mengajaknya untuk berlatih, sekitar dua jam lamanya mereka berlatih dan setelah selesai mulai bersiap untuk berangkat ke kantor.

Pagi ini Jia tidak ikut bersama mereka karena masih ingin menenangkan dirinya dan beristirahat. Jadwal hari ini yuze akan bertemu dengan Li Tian, dia adalah anak dari pemilik agensi idol yang cukup besar dan terkenal.

Jas hitam senada dengan dasi dan rambut barunya tentu membuat dirinya sendiri tidak mengenalinya di depan cermin. Sungguh dia sendiri dapat merasakan banyak perbedaan dalam dirinya, dia juga bisa merasakan bahwa tubuhnya sedikit mengeras.

"Siapa yang di hadapan ku ini.." gumamnya sembari membetulkan anak rambut

Yuze memijat sebuah kaca mata yang kemarin di beli oleh Jia Li, dia mengambil dan memakainya ternyata itu tidak buruk dia ingin memakai kaca mata karena belum terbiasa ketika tidak memakainya.

Setelah semua selesai ditutup dengan beberapa semprotan parfum di beberapa bagian tubuhnya, yuze memutuskan untuk pergi meninggalkan kamarnya dan turun untuk sarapan bersama. Disana dia sudah melihat Jia dan paman liu, sungguh dia beruntung sekali memiliki orang-orang itu di sekitarnya.

"Y-yuze kau sangat tampan!"

"A-ah jangan begitu" malu

"Kau memang tampan, benarkan apa kata ku coba saja yuze berpenampilan seperti ini dari dulu"

"Tetapi Jia, dari mana kau tau tentang kacamata dan ingin mengubah gaya yuze?" Tanya paman Liu yang sedang menghabiskan secangkir kopi

"Aku menonton di tv besar, mereka ada 5 orang bernyanyi dan sangat tampan"

"Apa perlu kita mengganti warna rambut yuze menjadi merah muda?"

"Jangan mengada-ngada, cukup seperti ini saja"

Semua orang yang ada disana tertawa mendengar Jawaban dari yuze, sepertinya banyak yang di pelajari oleh Jia belakangan ini dan itu bagus untuk dirinya. Kemarin malam Liu memberikan Jia sebuah ponsel untuk berkomunikasi dan mencari tahu apa yang dia inginkan.

"Jia? Habiskan makanan mu terlebih dahulu simpan ponsel mu" ucap yuze

"Iya-iya, kau makan saja"

"Jia jangan terlalu dekat jika melihat layar ponsel"

"Aku ingin melihat ketampanan mereka"

Yuze memberitahukan kepada bibi yan er untuk terus melihat apa yang dilakukan Jia, setelah sarapan selesai yuze dan paman Liu mulai pergi ke perusahaan. Selama di jalan ponsel yuze terus bergetar, dia mendapatkan banyak sekali pesan dan itu adalah Jia Li.

Dia terus mengirimkan stiker random kepada dirinya, jujur saja itu sangat menganggu namun yuze berusaha tenang dan di biarkan olehnya. Sayangnya walau dia diamkan pesan itu malah terus datang tanpa henti. Hingga akhirnya yuze mengirimkan sebuah stiker Minion mengangkat jempol.

"Hah tidak dia balas lagi? Mungkin dia menunggu ku untuk membalasnya"

Tak terasa paman Liu memberitahukan dirinya bahwa mereka sudah sampai di perusahaan. Yuze memasukan ponsel dan masuk kedalam, ketika masuk ke lobi semua orang yang berada disana semuanya tertuju kepada yuze dan paman Liu.

Semuanya tidak mengenali yuze, semua terpana kepada ketampanan yuze. Tubuh tinggi tegap dengan tatanan rambut yang rapih dengan kaca mata menambah ketampanan yang dimiliki olehnya.

"S-siapa?" Ucap seorang rekan kerja Liu

"Tuan muda" ucap Liu tanpa suara

Ketika yuze dan Liu masuk ke dalam lift, semua orang yang ada di lobi terkejut dan seketika riuh membicarakan perubahan yang dilakukan oleh pemimpin baru mereka. Tentu saja itu menjadi topik hangat di gedung itu, ketika melewati beberapa bagian semua karyawan menyapa dengan wajah bingung dan terkejut.

"Ya ampun aku tidak nyaman selama berjalan menuju ruangan ku sendiri" ucap yuze duduk dan mengambil berkas di atas meja

"Kau harus sedikit terbiasa" Liu tertawa dan keluar dari ruangan untuk menyiapkan teh hangat untuk yuze

Tentu saja ketika Liu keluar ruangan sudah di tunggu oleh banyak orang yang ingin mengetahui apa yang terjadi, di pantry ketika Liu membuat teh ada beberapa yang ikut bersamanya dan bercerita.

"Lalu apa tadi tuan yuze?" Ucap xiao

"Sungguh?"

"Apa benar?, Dia sangat tampan" Lia

"Kau pikir selama ini aku bekerja untuk siapa? Aku bekerja untuk tuan muda anak dari tuan Wang shou"

Setelah kepergian Liu mereka kembali bergosip tentang yuze yang tampan bak idol di perusahaan mereka. Beberapa jam telah berlalu dan tak terasa dia sudah harus bertemu dengan Li Tian, jujur saja dia merasa takut dan gugup.

"Dimana Wang yuze?"

"Saya, saya Wang yuze"

"A-apa!"