webnovel

ANOTHER WORLD

Jia ikut bersama rombongan yuze namun berbeda mobil jia berada tepat dibelakang mobil yuze. Orang-orang di sekitarnya begitu aneh mulai dari pakaian mereka, lalu benda berjalan yang dinaikinya ini sebenarnya dia sedang berada di dunia mana.

Matanya tertuju ke luar kaca mobil pemandangan yang sangat berbeda dari tempat dia tinggal. Disini banyak sekali benda bergerak dan ada yang bentuknya sangat besar, memiliki roda yang begitu banyak, bangunan nya pun sangat tinggi seperti menembus langit.

Tak lama mobil berhenti orang yang disebelah jia membuka pintu dan mempersilahkannya untuk keluar, jia melihat sebuah rumah yang cukup besar lalu melihat laki-laki bernama yuze itu keluar dari mobil. Mereka sempat bertatapan namun dia langsung memutar badan untuk menjauh dari tempat.

"Tempat apa itu tadi ? aku harus mencari tau" jia beranjak menjauh keluar dari gerbang rumah guanlin beberapa orang disana sempat menghentikannya namun gerakan jia cukup gesit.

Dua orang berpakaian jas hitam senada dengan kacamata yang mereka pakai, segera bergegas masuk kedalam rumah dan melaporkan pada tuan mereka.

"Biarkan saja, lagi pula aku tidak mengenalnya"

"Baik tuan"

Dunia yang baru dia lihat benar-benar begitu ramai dan asing, banyak orang memakai pakaian yang berbeda sepatu mereka juga beragam. Ketika dia melihat kebawah tepatnya melihat kakinya sendiri, dia baru sadar tidak mengenakan alas kaki apapun namun itu tidak masalah baginya.

Langkahnya terus melaju lurus, banyak toko-toko disepanjang jalan dan langkahnya mulai dipercepat ketika melihat sekumpulan orang berhenti didepan sebuah toko. Aroma dari tempat itu begitu memanjakan hidungnya, sebenarnya makanan apa yang ada didalam jia benar-benar ingin mencobanya.

"Kau aneh sekali" ucap anak kecil disebelahnya

"Kang ! kemari jangan dekat-dekat" ibu dari anak itu menariknya menjauh dari jia

Jia tak ambil pusing dia langsung masuk kedalam toko, matanya berbinar ini seperti surga makanan bagi dirinya. Dia berjongkok untuk melihat kue dan roti yang berada di dalam etalase.

"Maaf anda ingin memilih yang mana ?"

Jia tidak menjawab, dia hanya menunjuk apa yang dia inginkan tak lama pelayan toko membungkuskan kue yang dipilih oleh jia dan memberikan bingkisan itu padanya. dia begitu senang namun ketika hendak keluar pelayan itu kembali memanggilnya karena dia belum membayar kue.

"Maaf nona anda harus membayarnya dulu"

"T-tapi aku tidak memiliki uang"

"Tidak bisa anda harus membayar dulu" ucap kasir itu

Jia teringat jika pergi kesebuah toko biasanya dia tidak perlu membayar apa lagi hanya sepotong makanan, penjaga toko akan mengenalnya dan memberikan apa yang aku inginkan di toko mereka tanpa harus membayar.

"Apa k-kalian tidak kenal aku siapa ?" kasir dan pelayan di sana terdiam

"Aku jia li dari istana Gaochun.."

"Astaga dia berhalusinasi menjadi seorang puteri istana-" ucap salah satu pelayan pria

Pelayan pria itu berusaha mengambil paksa bungkusan kue yang berada ditangan jia, namun dia gagal mendapatkannya karena gerakan menghindar jia yang begitu cepat.

Kerusuhan ini membuat beberapa pembeli menjadi berkerumun, melihat apa yang dilakukan dia lakukan. Jia terdiam melihat ke sekeliling nya dia merasa takut karena mereka memiliki tatapan aneh dan tidak suka.

"Apa itu, tatapan kalian seperti dirasuki iblis" ucap jia sambil menutup mulutnya

"Keluarlah iblis jahat" jia menepuk kedua tangannya dan sesekali menampar pipi orang-orang yang ada dibelakangnya

"Ya ampun gadis ini gila"

"Keluar sekarang juga" ucap pelayan pria sambil mendorong ke arah luar

Saat pelayan toko itu akan mengambil kue yang belum dibayar jia, gadis itu telah lari sambil melambaikan tangan jia berlari ke arah jalan raya tanpa melihat kanan dan kiri.

Banyak kendaraan berlalu lalang dan tanpa jia sadari sebuah mobil melaju kencang dan hampir saja menabrak dirinya.

Namun gadis itu mampu melompati mobil itu dan mendarat disebuah patung lalu turun dengan segera, sedangkan mobil itu menabrak kendaraan lain di depannya dan terjadilah kecelakaan kecil.

"Apa itu tadi ? apa dia seperti itu karena makan sayuran ?" tanya anak kecil yang sedang berada tepat di tempat kejadian

"Ya gadis itu banyak makan sayur"

"Ibu aku akan makan sayur sekarang" kata anak laki-laki begitu semangat

Sedangkan jia duduk disebuah bangku dan mulai memakan kue yang sedari tadi diributkan, kue labu memang tidak pernah mengecewakan gigitan pertama yang begitu spesial bagi jia dia suka ini. Namun ketika menikmati makanannya seorang pria mencurigakan mendekatinya lalu menaruh tas pada jia.

"Hey apa maksud mu!"

Dia tidak mengerti kenapa pria itu memberikannya benda ini ? dan ketika dia melihat isinya adalah lembaran kertas ?. Jia tidak mengerti dan lebih memilih untuk menghabiskan makanannya.

"Hey itu tasnya ! kembalikan dasar pencuri !" pria itu menunjuk dan menepis tangan jia sampai kue yang dipegangnya terjatuh

Jia terdiam dia bukan tidak mengerti dia sangat mengerti apa itu kata 'pencuri', tetapi apa yang dia curi apa mereka masih mengincar kue yang dia makan ?.

Tanpa pikir panjang jia berlari sambil membawa tas yang diberikan pria misterius itu, semakin banyak orang yang berusaha mendapatkan dirinya. Jia terus berlari namun seseorang membuatnya terjatuh, beberapa orang sempat memukul jia namun dia masih bisa melindungi dirinya.

"Aku tidak mencuri ! aku akan menyuruh temanku yuze membayarnya.. "

"Lalu kenapa tas itu ada pada dirimu"

"Tas ? " ternyata mereka mengincar tas bukan kue yang dia makan

"Dia pasti berbohong, mereka pasti komplotan!" salah seorang pria yang mengejarnya

Ketika dua orang pria akan menangkap jia, dia kembali bergerak cepat dan memperlihatkan smrik tidak suka membuat kedua orang itu semakin kesal.

"JIA LI !"

DEGH !

Jantungnya seketika seperti berhenti karena suara yang cukup familiar ditelinga nya, ketika jia melihat kearah kanan di sana sudah ada yuze dan tiga orang berjas hitam. Entah siapa mereka yang bersama yuze. Jia begitu senang bisa bertemu kembali dengan pria pendiam itu, jia sebenarnya ingin kembali ke rumah yuze namun dia lupa jalan kembali.

"Yuze.."

Jia yang sedang memegang kerah pria yang

akan memukulnya tadi langsung melepaskan dan di dorong hingga terjatuh. Sedangkan dia berlari dan memeluk lengan yuze, jangan tanya guanlin seperti apa sekarang dia terdiam membatu dan wajahnya memerah.

Sebelumnya

Yuze baru saja membersihkan diri dan duduk di depan televisi, menunggu paman liu dan dokter yang akan membetulkan chip di lengan bagian kiri. Tak lama mereka datang yuze membuka sebelah baju miliknya dan bersandar ke sofa.

Namun perhatiannya tertuju pada siaran live berita seorang gadis pencuri yang hampir di hakimi masa. Awalnya yuze hanya mendengarkan namun ketika mendengar suara namanya disebut itu membuatnya terpana ke arah layar.

"Aku tidak mencuri ! aku akan menyuruh temanku yuze membayarnya"

Gadis itu, kenapa dia membawa namaku !

"Paman cukup ini akan dilanjutkan saat kita kembali "

"Yuze mereka menuduh ku mencuri" ucap jia memelas

Untunglah sebelum Yuze datang ketempat, dia sempat menyuruh beberapa orang bodyguard nya untuk membereskan tempat yang akan dia datangi. Karena ada kamera dan wartawan disana. Yuze mengambil tas hitam dan melihat isinya ternyata isi tas itu adalah beberapa gepok uang.

"Apa kau tidak berbohong tentang tas ini ?" tanya guanlin menatap jia, gadis itu mengangguk mantap

"Apa yang membuat kalian berpikir gadis ini pencuri" tanya paman liu kepada beberapa orang disana

Namun sebelum mereka menjawab seorang wanita yang sudah tua datang, ternyata dia adalah wanita yang memiliki tas hitam itu.

"Terimakasih ini tas milik ku, terimakasih gadis manis" ucap nenek itu pada jia

"Nenek maaf saya hanya ingin bertanya, apakah gadis ini yang membawa kabur tas anda?"

"Kau ini bicara apa justru dia yang menyelamatkan tas ku, ini tas milik ku"

Paman liu dan Yuze cukup lega mendengar itu semua, orang disana meminta maaf kepada jia. Nene itu juga memberikan beberapa uang namun di tolak oleh jia walau jika di pikir lagi uang itu bisa membayar kue yang dia ambil tadi.

Setelah kejadian itu jia menatap Yuze dan memegang tangan nya sedangkan guanlin menatap bingung pada gadis itu.

"Yuze apa kau memiliki uang ?"

"Kenapa kau bertanya seperti itu ?"

"Aku mengambil kue di toko itu "

"Lalu kau kabur dan tidak membayar ?" gadis itu hanya tersenyum dan berharap Yuze akan membayarkan kue itu untuk dirinya.

Dan entah sejak kapan Yuze menggenggam erat tangan jia menarik dan membawanya berjalan ke arah toko kue.

"Paman tunggu di dalam mobil " ucap Yuze kepada paman liu

Pria itu hanya mengangguk tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang, karena tuannya baru saja menggandeng tangan seorang gadis.

Yuze membuka pintu toko kue dan beberapa pelayan tersenyum hangat karena memang guanlin selalu membeli kue di toko mereka, namun senyum itu berubah menjadi wajah kesal ketika melihat gadis yang belum membayar kuenya tadi.

"Ada apa gadis itu kembali kesini" ucap pelayan pria yang berada disana, dia memegang erat tangan guanlin

"Maaf ya saya akan membayar kue yang dia bawa tadi, dan bungkuskan lagi satu untuk ku bawa pulang seperti biasa"

"Baik tuan" setelah mereka mendapatkan kue dan bergegas keluar toko guanlin sempat diam dan berbalik untuk menatap gadis bernama jia ini.

"Sebenarnya kau itu siapa ? kenapa tidak pulang kerumah mu apa kau tersesat ?" jia menggelengkan kepala dia bingung harus berkata apa

"Y-yuze apa kau percaya aku bukan berasal dari dunia mu "

"Aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan, ucapkanlah kata-kata yang masuk akal" jia kesal sendiri dan bingung harus bagaimana agar pria dihadapannya ini percaya padanya.

Jia mendorong tubuh Yuze, sampai pria itu terpojok pada sebuah dinding. Lalu gadis itu menaikan satu kakinya untuk mengunci sebelah bagian kanan Yuze. Dia benar-benar tidak habis pikir oleh gadis dihadapannya sekarang.

"Kau tidak percaya padaku ? aku ini jia li puteri di istana Gaochun kau tau ?"

"Hahaha, apa istana gaochun ?" guanlin tertawa dia seperti sedang mendengarkan sebuah cerita kuno

"Turunkan kaki mu itu tidak sopan, ini kue untuk mu pulanglah dan jangan membuat kerusuhan, jangan membawa nama ku lagi" Yuze memberikan kue itu pada jia dan berbalik untuk meninggalkannya

"Tunggu" ucap jia sambil memegang belakang jas milik guanlin membuatnya berhenti melangkah namun tidak berbalik

"Apa kau tidak percaya padaku ?"

"Tidak"

"Aku akan menunggu mu disini, temui aku ketika kau percaya namaku jia li, kaka ku adalah xu yier aku akan di jodohkan dengan pangeran kang jian dari kerajaan timur tetapi aku terjatuh kedanau dan. Saat aku membuka mata entah kenapa aku jadi berada di danau bersama mu sungguh. Apa kau masih tidak percaya ?"

"Sulit untuk percaya itu, itu hanya sebuah cerita romantis kuno. Hati-hati jaga dirimu" Yuze melanjutkan langkahnya untuk segera kembali kedalam mobil

"Aku akan menunggu mu disini Yuze !"

Teriakan jia tentu didengar oleh Yuze, tetapi dia tetap pada pendiriannya bahwa semua yang diucapkan oleh gadis itu seperti sebuah karangan belaka. Selama diperjalanan ucapan gadis itu cukup menganggu pikiran nya, dia mencoba membuka ponsel dan membuka mesin pencari diketiknya dipapan itu 'istana Gaochun' dan benar saja keluar di situs pencarian.

- Istana gaochun adalah istana yang cukup besar di wilayah barat namun kejayaan nya sempat meredup.

- Pangeran dari timur datang untuk melamar salah satu dari kedua puteri di gaochun pangeran itu bernama kang jian

"Kang jian ?" Yuze mencoba mengingat apa yang dibicarakan oleh gadis tadi

"Tuan sudah sampai" ucap paman liu menyadarkan Yuze dari lamunan, dia segera keluar dari mobil dan ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

DOOOR

DOOOR

Dua tembakan mengarah ke dalam rumah Yuze, untunglah tembakan itu tidak fokus dan mengarah ke arah lain. Tak lama bersamaan dengan itu mereka kembali melemparkan beberapa batu dan pergi menjauh.

"Pasti mereka lagi"

"Tenang tuan saya akan memperketat pengamanan disini"

Yuze meninggalkan tempat dan masuk kedalam rumah, dia langsung melangkah kedalam kamar. sebelumnya dia sudah berkata pada bibi yan er untuk tidak mengganggunya terlebih dahulu, namun paman liu membuyarkan semuanya. Dia baru ingat harus membetulkan chip di lengannya.

Selama lengannya di tangani oleh dokter oh. Yuze terus menscroll layar ponselnya 'keluarga inti istana Gaochun'

- Kaisar Qian luo

- Permaisuri yien er

- Puteri xu yier

- Puteri Jia li

Dan kembali lagi guanlin mencoba pada logika yang dia pegang teguh, dia kembali mengetik tentang pernikahan pangeran kang jian dan puteri jia li dari istana gaochun namun apa yang dia baca cukup membuatnya terkejut.

- Kang jian putera mahkota dari wilayah timur menyukai puteri jia li, namun sayang mereka tidak bisa melangsungkan pernikahan karena puteri jia li terjatuh ke danau dan tidak pernah ditemukan jasadnya. Di malam festifal lampion saat itu pangeran kang jian sangat kehilangan.

- Kang jian menikahi kaka jia li yaitu xu yier, pernikahan ini membuat istana gaochun mendukung kang jian untuk naik tahta menjadi seorang maha raja di wilayah timur. Sayangnya kang jian menghianati istana Gaochun dan xu yier, dia membunuh dan menggulingkan raja Qian luo. Kang jian sepenuhnya memerintah di gaochun dia membantai habis keluarga itu dan mengganti nama Gaochun menjadi istana ShanZhan.

Membaca artikel tersebut membuat Yuze sedikit mengira-ngira apakah jia mengalami time travel ?, apa dia tau bahwa keluarganya sudah tidak ada lagi ?.

"Tunggu !"

Yuze mengetik kembali di papan pencarian dia mengetik nama 'puteri istana gaochun 'jia li', dan keluarlah sebuah lukisan gadis yang sangat cantik dan begitu mirip dengan jia yang dia temui. Entah dorongan apa yang membuatnya bangkit dan segera mengambil hoodie untuk dipakai.

Dia sampai tidak sadar bahwa dokter oh dan paman baek sudah tidak ada ditempat, dan lengannya sudah kembali seperti biasa.

"Paman liu chip di lengan ku sudah seperti biasa ?"

"Ya tuan, anda mau kemana ?"

"Keluar sebentar aku akan pergi sendiri"

"T-tapi tuan" guanlin tidak mendengarkan apa yang diucapkan oleh paman liu karena dia berlari sambil membawa payung

Jia li, kang jian istana gaochun ! semuanya berkumpul menjadi satu dipikiran Yuze sekarang, apakah gadis itu masih berada disana.

Setelah kepergian Yuze, jia benar-benar menunggunya disana ditempat yang sama. Namun tak lama hujan turun, syukurlah ada sedikit tempat yang bisa membuat tubuhnya terlindungi dari air hujan.

Namun tetap saja hanfu bagian bawahnya basah, dia terus memikirkan Yuze pria yang wajahnya sedikit tertutup rambut dibagian depan, dengan kacamatanya itu membuat jia tidak bisa melupakannya.

Hanya dia yang jia kenal di dunia ini tidak ada yang lainnya yang dapat jia percaya, angin semakin menusuk tubuh malam sudah datang namun pria itu tidak terlihat apakah dia benar-benar tidak percaya, baru kali ini jia merasa sangat bigung gadis itu berjongkok memeluk tubuhnya.

"Jia li"

Suara yang sangat dinantikannya terdengar jelas di indera pendengarannya, dan benar saja ketika dia mendongak ke atas itu adalah Yuze.

"K-kau datang kau percaya !"ucap jia girang dan memeluk Yuze

"Aku akan mendengarkan beberapa cerita darimu baru aku akan menarik kesimpulan"

"Ayo kita ke rumahku"

"Baik" ucap jia sambil tersenyum bahagia