webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · Fantasy
Not enough ratings
396 Chs

Perbandingan

"Alvin. Dia benar-benar baik dan perhatian banget sama gua. Bahkan bangunin gua aja dia ga mau karena takut ganggu gua. Ga pernah gua sebelumnya dapatin perhatian kaya gini dari Mas Arsa," ucap Sabrina di dalam hatinya.

*******

Alvin turun dari dalam mobilnya untuk membeli kopi hangat untuk dirinya dan cokelat hangat untuk Sabrina di salah atau Cafe yang ada tepat Sabrina dan Alvin berhenti sejenak setelah perjalanan jauh dari kampung halaman Mas Arsa menuju ke Jakarta.

"Kopi panasnya satu sama cokelat panasnya satu ya Mba," pinta Alvin.

"Baik Pak, di tunggu sebentar ya."

"Makasih Mba."

Alvin menunggu pesanannya jadi sambil duduk di dalam Cafe tersebut. Ketika Alvin sedang melihat-lihat ke seluruh arah sekitar Cafe, Alvin melihat ada sebuah toko baju. Alvin pun langsung kepikiran dengan Sabrina ketika melihat baju-baju itu.