webnovel

TRACES OF LOVE

Kisah seorang wanita biasa bernama Sabrina yang hanya hidup berdua dengan seorang wanita tua yang sudah membesarkannya selama ini. Dia adalah Ibu angkatnya. Sejak kecil Sabrina tidak pernah tahu siapa Ibu kandungnya. Sabrina hanya tahu foto Ibunya saja. Karena sejak kecil Sabrina sudah diangkat oleh wanita tua yang sudah dianggap sebagai Ibu kandungnya. Selama hidupnya Sabrina tidak pernah merasakan kebahagiaan. Kehidupannya selalu saja dipenuhi dengan kesedihan. Sabrina harus berjuang sendirian untuk melanjutkan kehidupannya dan juga Ibunya. Apalagi sang Ibu yang mempunyai penyakit kronis yang mengharuskan dirinya cuci darah setiap bulannya dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Membuat Sabrina harus bekerja keras. Sabrina bekerja di salah satu Restaurant ternama. Sejak saat itu Sabrina mulai merasakan ada sebuah kebahagian di dalam hidupnya. Sabrina telah jatuh cinta dengan pemilik Restaurant tempat bekerjanya. Walaupun Sabrina sadar jika cintanya tidak akan pernah terbalaskan, tetapi Sabrina merasa kehidupannya jauh lebih baik setelah mengenal laki-laki itu. Namun selama itu juga Sabrina tidak pernah mengungkapkan perasaannya. Karena Sabrina sadar diri jika kehidupannya dengan Alvin sangat berbeda. Alvin adalah pemilik Restaurant. Sedangkan Sabrina hanya seorang pelayan di sana. Sabrina hanya bisa mencintainya dalam diam. Hingga akhirnya Sabrina harus mengubur perasaannya dalam-dalam setelah suatu konflik datang menghampiri mereka berdua.

Arummsukma · Fantasy
Not enough ratings
396 Chs

Mudah Luluh

Tidak lama kemudian ada seseorang juga yang datang ke ruang Amanda.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsallam."

"Kak Rian?"

"Loh, kak Rian ada di sini?" tanya Amanda.

"Iya. Maaf ya gua baru bisa jenggukin lu sekarang. Kemarin gua ada urusan lain soalnya."

"Iya kak. Ga apa-apa."

"Ini ada buah-buahan buat lu. Di makan ya. Lu kan masih butuh makanan sehat."

"Iya. Makasih banyak kak."

"Sama-sama."

Amanda terus memperhatikan Sabrina dan Rian. Mereka berdua hanya saling berdiam-diaman saja tanpa mengucapkan satu kata saja yang keluar dari mulut mereka berdua.

"Sabrina."

"Iya? Kenapa?"

"Lu lagi marahan ya sama kak Rian?"

"Engga. Biasa aja."

"Bohong. Lu lagi marahan sama Sabrina ya kak?"

"Engga. Gua sama Sabrina ga marahan. Nih buktinya gua mau makan siang bareng sama dia. Ga apa-apa kan kalo gua sama Sabrina tinggalin lu dulu sebentar?"

"Iya, ga apa-apa. Lu makan aja sana gih sama Sabrina, kak."

"Oke. Gua makan dulu ya. Gua makan dulu Vin. Tante, permisi."

"Iya, iya marih."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com