webnovel

TOXIC RELATIONSHIP

Rinal adalah bahaya dan ketampanan, pembunuhan dan belas kasihan. Bagiku, dia adalah sebuah misteri, tapi dia juga satu-satunya pria yang pernah mengenalku. Namanya membuat aku berdebar dalam diriku seperti detak jantungku ingin keluar dari kawah yang membara dalam hidupku, hanya untuk menemukan diriku kembali seutuhnya di tengah bangkai kereta api yang bergerak dengan lambat. Aku dikejar dan diburu, terpecah antara masa laluku dan masa sekarang, aku serasa dicabik-cabik oleh dua keluarga yang sedang bertikai. Suamiku saat ini sudah meninggal, dan pembunuhnya merupakan satu-satunya pria yang pernah merasakan luapan dalam emosi yang aku sembunyikan dari dunia fana ini. Rinal adalah pria yang kejam, bekas luka sentuhan kasarnya membakar kulitku, tapi belaian lembutnya yang merobohkan dinding hatiku sedikit demi sedikit. Sampai hanya ada aku yang tersisa. Jiwaku berada di tangannya yang berdarah, dan hatiku yang hancur berdetak hanya untuknya. Hanya untuk Rinal. Rinal Dia juga sebagai pelindung bayanganku, kekasih bayanganku, cium aku atau membunuhku, aku tidak peduli lagi. Selama kamulah yang melakukannya.

Dije_93 · Urban
Not enough ratings
267 Chs

Bab 50 – Lala , Rinal

Dia menggulingkan tubuhku yang lemas, masih berkedut dengan gempa susulan orgasme, ke dalam pelukannya. Keheningan itu sarat dan berduri. Permainan sudah berakhir, dan kami tidak bisa mendapatkannya kembali. Kami telah didorong ke wilayah baru, dan aku menunggu dengan sekuat tenaga hingga dia bangun dan pergi.

Tapi dia tidak melakukannya.

"Apa yang terjadi?" tanyaku, menggerakkan jariku melintasi bekas luka di selatan puting kirinya.

"Berlari ke pisau."

"Baru saja menabraknya?" Tanyaku dengan tawa kaget.

Dia mengangkat bahu. "Perkelahian di pub. Aku tidak melihat pisau itu."

"Ini?" aku bertanya, meletakkan tanganku di atas konstelasi bekas luka di lengan bawahnya.

"Minyak panas," katanya. "Da melemparkannya padaku." Dia mengangkat tangannya untuk menunjukkan padaku bagaimana dia menutupi wajahnya.

"Yang ini?" tanyaku, menelusuri garis tipis tepat di atas celananya, rendah di perutnya.

"Lampiran."

"Kamu adalah manusia."

"Apakah aku sudah memberitahumu bahwa aku tidak?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com