28. Bad News

Syean mencoba memejamkan mata, namun, kantuk tak kunjung mendera. Bayangan Raka silih berganti mengganggu pikirannya.

"Kenapa sih dengan Raka? Pasti itu orang lagi mikirin gue! Buktinya, bayangannya dari tadi nyamperin gue mulu. Sepertinya, gue kudu melakukan sesuatu deh. Lama-lama, bisa anemia gue." Syean meraup gawai yang tergeletak lelah di atas bantal. Men-dial sebuah nomor.

"Sweety, what's up?"

"Gak ada, gue cuma pengen nelpon doang. Biasa, gak bisa tidur nih gue!"

"Mabuk kafein mungkin?"

"Bisa jadi. Seharian tadi gue sibuk banget. Ditambah lagi dengan rekan kantor yang bikin hati gue tidak tenang."

"Wew, siapa itu? Cowok apa cewek?"

"Akh, lu gak bakalan kenal. Cowok, ganteng, kaya, dan atletis!"

"Apaaa??? Berani-beraninya dia mengganggu tunangan gue! Awas yah, lu tunggu di sana! Sebentar lagi gue sampai!"