webnovel

16. Durian Ghost

"Ini kampung apa namanya, Om?"

Udara dingin membuat Dean merapatkan jacket yang membungkus badan. Di sampingnya, Papanya Syean berjalan dengan parang di tangan.

"Galogandang. Desa yang tenang dan nyaman. Udara sejuk, pemandangannya indah. Kamu bakalan betah berlama-lama di kampung ini." Sesekali parang diayunkan menebas beberapa ranting yang menghalangi jalan.

Setelah selesai sarapan pagi, Dean diajak mengunjungi sebuah kebun milik Mami-nya Syean. Awalnya Dean mau mengajak Syean sekalian, tetapi dilarang sama ayahnya. Katanya, ada pembicaraan rahasia yang harus dia diskusikan dengan Dean.

Mendengar itu, Dean merasa berdebar-debar. Apalagi ketika mereka mulai keluar dari rumah, ayah-nya Syean terlihat serius. Wajahnya mengelam dan dingin. Dean jadi bertanya-tanya, kenapa aura yang dipancarkan ayah-nya Syean mendadak terasa tidak nyaman.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com