Tenang, Om… gumam Sisca di dalam hati yang ia tutupi dengan senyuman yang sangat manis kepada Pak Ben. Suatu saat, Anda pasti akan bertekuk lutut di bawah kaki saya.
"Bye, Om," ujar Sisca dengan begitu menggodanya, bahkan saat berbalik badan, dan lenggok pinggang serta goyangan pinggulnya, benar-benar membuat air liur menetes.
"Siapa sih om-om itu?" bisik sang rekan ketika Sisca berada sangat dekat dengan dirinya.
Sisca memalingkan kepala sekali lagi memandang ke arah Pak Ben. "Bye, Om…"
Pak Ben hanya tersenyum sembari mengangkat satu tangan.
Sisca melangkah keluar dari Beranda Laut sembari terlihat seolah memaksa sang rekan melangkah lebih cepat.
"Siapa sih, say?"
"Masa' lu nggak tahu, sih?" ujar Sisca bertanya balik dengan suara yang juga berbisik.
Sang rekan menggeleng. "Sumpah, enggak sama sekali."
"Itu bossnya Graha Abadi."
"Haa…?" sang rekan tampak sangat terkejut dan terkesima. "Ja—jadi, om-om itu…"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com