webnovel

Chapter 49 Tiger Meet Cat

"Um.... Aku agak kurang yakin" Caise menatap dirinya sendiri di kaca memakai gaun putih pendek yang cantik.

Lalu Leo terlihat mendekat. "Kau sangat cantik" Tatapnya sambil memegang kedua pinggang Caise yang terkejut.

"Mas Leo.... Aku tidak terbiasa memakai baju yang terlalu feminim..."

"Tak apa, kau cantik kok, kalau begitu, bersiap siaplah sekarang, kita akan ke bandara untuk kembali ke Jepang" Kata Leo sambil berjalan agak jauh menatap ponselnya.

Tapi Caise terdiam. "Um... Mas Leo.... Apa setelah kita ke Jepang, kamu akan sibuk lagi?" Caise menatap.

Leo terdiam sebentar. "Ini salah ku membawamu ke tempat jauh, jika aku sibuk, aku pastikan aku akan menyisihkan waktu hanya untuk mu" Kata Leo.

Caise menjadi tersenyum dan mengangguk.

Kemudian, mereka sampai di bandara, terlihat Caise duduk di bangku dekat jendela. Ia bingung melihat sekitar. "(Kenapa jarak tempat duduknya begitu jauh dan lebar... Apa jangan jangan ini kelas eksekutif?)" Dia bingung melihat sekitar hingga menemukan bahwa dia memang ada di kelas eksekutif. Hal itu membuatnya terkejut, tapi kemudian Leo berjalan mendekat dan duduk di samping nya.

"Bagaimana? Apa ini bukan pertama kalinya kau naik pesawat?" Tatap Leo.

"Um, aku sudah beberapa kali naik pesawat ketika masih kecil.... Jadi mungkin aku tidak ragu, tapi... Ini pertama kalinya aku ada di kelas eksekutif.... Apa ini baik baik saja, bukankah kita juga bisa di kelas ekonomi... Kudengar kelas eksekutif lebih mahal 4 kali lipat" Caise menatap ragu.

Tapi Leo kemudian merangkulnya dan mendekap lembut. Dia mencium kepala Caise dan membisu. Dari sana Caise tahu bahwa itu adalah tanda isyarat Leo mengatakan sesuatu yakni. "Apapun untuk mu, selagi kamu nyaman, aku akan senang..."

Caise menjadi berwajah merah. "(Apakah ini memang benar, benar benar di Ratukan oleh orang yang suka padamu)"

Sesampainya di Jepang, tak hanya mengantar lewat pesawat, Leo juga mengantar sendiri Caise ke apartemen. Dia mengantar Caise ke apartemen karena Caise harus bersekolah besok dan sekarang, keadaan nya menjadi malam.

Setelah sampai di pintu apartemen Caise, Leo memegang tangan Caise membuat Caise menoleh tiba tiba dan Leo mencium tangan nya. "Selamat malam, kita bertemu lagi besok, jaga diri mu" Dia mengusap pipi Caise.

Tapi Caise tampak berwajah kecewa membuat Leo bingung. "Caise? Apa kau ingin sesuatu?"

"Mas leo... Kau mau menginap di sini?" Tatap Caise yang langsung menatapnya membuat Leo terpaku mendengar tawaran itu. "(Dia.... Menawari ku?!)" Sepertinya pria itu menjadi senang.

"Tidak bisa ya....?" Caise menatap memohon, tapi tubuhnya terlihat menggoda membuat Leo menelan ludah.

"Ya, kebetulan aku tidak ada pekerjaan, aku juga bisa tidur denganmu" Balasnya.

"Apa..... Tidak bisa!! Jangan sampai tidur bareng" Caise berteriak panik.

"Kenapa caise?"

"Aku... Aku... Bagaimana jika kau macam macam seperti kemarin?!"

"(Sepertinya.... Dia trauma....) Ehem.... Aku tidak akan macam macam Caise, aku hanya ingin tidur denganmu~" Tatap Leo yang mendekat ke Caise, ia memeluk pinggang caise yang ramping.

"M.... Mas leo... Ini.... " Caise menjadi berwajah merah lalu Leo menggendongnya membuat caise terkejut.

"Ah... Turunkan aku?!"

"Buka pintunya agar kita bisa masuk" Tatap Leo.

Caise terpaksa melakukan nya, dia mengambil kunci apartemen dan membukanya dengan masih di posisi Leo menggendong nya.

Tampak kucing kucing nya menyambutnya. "Mas Leo, mereka harus aku kasih makan"

"Kasih saja nanti, sekarang waktunya istirahat...." Leo melewati mereka semua dengan masih membawa Caise membuat kucing kucing itu menatap kesal padanya.

Leo meletakan Caise di ranjang dengan pelan pelan, ia lalu mematikan lampu dan melepas kemeja nya membuat Caise terkejut, kini Leo telanjang dada dengan celana panjang nya, kemudian tidur di samping Caise. "Selamat malam Caise" Katanya sambil menutup mata. Tapi hal itu membuat caise terdiam bingung.

"(Apa yang... Kenapa dia tidak meminta apapun driku?)"

Malam yang panjang mulai berlalu, Caise terbangun duduk. "(Utk... Kenapa aku merasa tidak nyaman, aku takut akan berwajah konyol saat Mas Leo menatapku tidur)" Ia menyalakan lampu tidur di sampingnya dan hal itu membuatnya sekilas melihat wajah Leo yang tertidur.

Caise terdiam, ia menekan bantal yang di pakai Leo dan terlihat wajah Leo sangat tampan meskipun saat tidur.

"(Wajah Mas Leo... Kenapa tampan juga saat tidur?)"

Ia terdiam lalu perlahan berjalan keluar dari ranjang, tak sengaja menemukan kemeja Leo di bawah, ia lalu mengambilnya dan meletakan nya di tempat pemajang kemeja.

Tapi ada sesuatu yang keluar dari kemeja itu, ia lalu mengambilnya dan rupanya sebuah foto perempuan yang cantik tersenyum saat terfoto.

"(Ini....)" Caise terdiam kaku melihat itu, wanita yang begitu cantik dengan rambut berwarna sama seperti Leo, Caise lalu membalik foto itu, terlihat ada sebuah tulisan.

=cintaku, jangan cepat cepat pergi dariku, aku tidak akan tenang jika kau juga pergi= kata tulisan itu.

Caise menjadi terkejut dan melihat kemeja Leo.

"(I.... Ini apa.... Kenapa ada kata seperti ini.. Apa Mas Leo memiliki wanita lain?! Tapi bukankah mantan nya adalah gadis bulan, tapi kenapa ini tidak mirip seperti gadis bulan.... Apa jangan jangan, ada waktu lagi!!)" Dia menjadi panik sekaligus tak percaya, seharusnya wajar jika Leo memiliki banyak wanita selain gadis bulan.

"(Apa yang terjadi.... Kenapa... Kenapa dia.... Apa dia mencoba... Menjadi lelaki buruk... Tidak, aku tidak mau menjadi seperti ini...)" Caise menjadi mengepal tangan dengan kesal.

Tapi di tengah itu, kucing kucing nya mendekat dan mengeong padanya. "Meong..." Dengan tatapan lapar.

"Ah, maafkan aku, untung nya aku terbangun.... Aku akan memberikan kalian makan" Dia berjalan memberi makan mereka semua dan membersihkan tempat apartemen nya karena di tinggal selama 2-3 hari.

Paginya, Leo terbangun dengan meraba ranjang di sampingnya lalu bangun duduk. "(Caise tidak ada... Kemana dia)" Ia melihat sekitar lalu keluar dari ranjang, rupanya Caise memasak di dapur.

Apartemen Caise pun juga bersih dari berantakan uang di buat kucing, meskipun itu hal wajar jika kucing memberantakan barang barang.

Lalu, Leo tersenyum dan berjalan mendekat memeluk Caise dari belakang.

"Mas leo?!" Caise menjadi terkejut.

"Selamat pagi caise, kau membuat sarapan?"

"Ya... " Caise membalas, dia masih bisa bersikap tenang meskipun sudah tahu tentang wanita di foto itu.

Tiba tiba ponsel Leo berbunyi membuatnya harus mengangkat nya.

"Ha... Apa maksudmu....!!! Cih baiklah, aku akan pergi" Kata Leo lalu menutup ponsel.

Ia menoleh ke Caise yang dari tadi juga menatap nya dengan khawatir.

"Aku akan kembali lagi Caise, sampai jumpa" Leo mencium kening Caise lalu mengambil kemejanya dan berjalan pergi.

Meskipun begitu Caise menjadi kecewa karena dia harus pura pura melakukan ini.

"(Apa yang harus ku lakukan?)"