webnovel

Membalas Dendam Pelayanan

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Chi Wan mengambil satu set pakaian yang ia rasa cocok untuknya, lalu ia pun memakainya. Setelah memakai baju yang telah dipilihnya itu, kemudian Chi Wan berdiri di depan cermin dan ia pun melihat bayangan dirinya, dalam benaknya terlintas gambaran tentang ciuman mereka tadi.

Memikirkan hal itu tiba-tiba mimik wajahnya berubah menjadi marah. Kemudian ia membasuh mukanya menggunakan air dingin sehingga ia pun merasa sedikit segar.

Sepatu hak tinggi yang kemarin ia pakai itu saat ini masih terletak di depan pintu. Setelah Chi Wan memakai pakaiannya, ia kemudian berjalan keluar dari kamar tidur utama yang ditempatinya beristirahat.

"Nona Chi, area Chuk Yuen ini sangat besar. Lebih baik Nona Chi kami temani saja kemana nona akan pergi."

Dua pelayan yang sedang berdiri di depan pintu itu membungkukkan badannya memberi hormat kepada Chi Wan. 

Kemudian Chi Wan pun berkata, "Baiklah kalau begitu, terima kasih."

Mereka berjalan melewati tiga koridor yang panjang. Setelah itu mereka pun menuruni tangga spiral kristal yang transparan, Chi Wan pun melangkahkan kakinya dengan perlahan.

Selama di perjalanan Chi Wan pun hanya diam dan tidak berkata apa-apa. Tempat ini benar-benar sangat luas!

berlebihan!

Chi Wan pun kemudian melihat-lihat sekeliling ruang tamu yang luas itu, namun ia tidak melihat Wen Mo ada di sana. Kemudian Chi Wan pun bersantai dan duduk di atas sofa yang ada di ruang tamu itu.

Chi Wan merasa malu, ia tidak tahu harus bagaimana menghadapi Wen Mo.

"Nona Chi, harus sarapan terlebih dahulu sebelum pergi." Ucap pengurus rumah tangga itu.

Chi Wan menggelengkan kepalanya. Chi Wan ingin segera pergi, meski hanya sebentar saja ia pun menolaknya, "Tidak. Aku langsung pergi saja!"

Pengurus rumah tangga itu berbicara dengan datar, "Makanlah dulu setelah itu baru pergi, kalau tidak Nona tidak makan Tuan Muda Wen Mo akan menyalahkan kami karena dianggap tidak melayani Nona dengan baik."

Pelayan yang berada di belakang kepala pengurus rumah tangga itu pun tersenyum, lalu berkata "Kepala pengurus rumah bilang bahwa ada lebih dari duabelas koki di Chuk Yuen ini. Nona Chi bisa memilih semua makanan yang anda inginkan di sini!"

"Iya, itu benar. Mungkin Nona Chi tidak akan punya kesempatan seperti ini lagi di lain waktu. Ini adalah kesempatan yang langka. Bisa memakan makanan yang enak!"

Perkataan itu sangat menjengkelkan. Chi Wan hanya mengucapkan beberapa kata, "Aku bilang, sekarang aku harus pergi!"

Pelayan itu memandang Chi Wan dengan dingin, dalam hati pelayan itu sudah merasa sangat jengkel dan ingin berkata kasar kepada Chi Wan karena perilaku Chi Wan yang keras kepala itu.

Beberapa saat kemudian pelayan itu pun mulai merasa sedikit tenang. Chi Wan sudah bersikap layaknya seorang majikan kepada para pelayan itu. Pelayan itu pun kemudian melirik Chi Wan dengan pandangan dingin.

Keramahan para pelayan itu kepada Chi Wan hanya sebuah sandiwara. Bahkan mereka dengan berani menatap wajah Chi Wan!

Kurang ajar!

Kemudian Chi Wan pun pergi, ia duduk di dalam mobil yang berwarna hitam. Dari dalam mobil ia melihat-lihat lingkungan yang ada di sekitaran Chuk Yuen. Dalam benaknya ia berkata, tempat ini adalah tempat yang sederhana tapi mewah.

Tempat ini, lain kali meskipun seorang pejabat tinggi mengundangnya ke tempat ini lagi. Chi Wna tidak akan mengulang lagi kedatangannya di tempat ini.

Chi Wan menyuruh pengemudi itu mengantarnya kembali ke apartemen kecil miliknya. Pada saat pintu kamarnya pun terbuka, ia melihat ada bayangan hitam yang melintas kemudian berlari memeluknya!

"Kakak! Kamu datang!"

Chi Wan hanya melihatnya sekilas. Kemudian ia pun mendorongnya dan dengan wajah yang dingin, "Yun Shanshan!"

Wajah Yun Shanshan pun kemudian memerah. "Kemarin, aku mencarimu semalaman. Kamu pergi kemana?"

Chi Wan menatap Yun Shanshan dengan detail. Rambutnya terlihat berantakan, matanya merah, wajahnya kusam dan bahkan pakaian yang dikenakan adalah pakaian yang dipakai sejak kemarin. Sepertinya ia tidak beristirahat sepanjang malam.

"Aku baik-baik saja." Ucapnya samar.

Yun Shanshan mendengarkan nada suaranya, Hidungnya sepertinya sedikit tersumbat dan air matanya pun hampir jatuh.

"Kakak, maaf, ini salahku! Aku tidak seharusnya membuat keputusan sendiri!" 

Hati Chi Wan yang lembut tersentuh oleh ucapannya. Kemudian Chi Wan pun mengganti sandalnya lalu duduk di sofa. "Sekarang coba ceritakan, kenapa kamu ingin melakukan itu?" 

Yun Shanshan sedikit mengeluh.

"Orang-orang hanya ingin melihat kamu dan Tuan Muda Wen bertemu. Dan aku menjelaskannya padamu bahwa akan selalu ada cara untuk menunjukkan jawabannya!'

"Lalu kenapa kamu tidak membicarakannya denganku terlebih dahulu?"

Jika kemarin ia tidak pergi ke hotel, dia tidak akan melihat Mu Yunshen membunuh dan tidak melakukan yang lebih banyak dengan Wen Mo …. 

Yun Shanshan sedikit berteriak sambil menangis, "Aku tahu itu salah. Kamu jangan usir aku, ya. Tolong!" 

Chi Wan melihatnya seperti itu, ia pun ikut sedih dan menangis, ia seperti kucing kecil yang selalu mengikuti teman-temannya. Melihat keadaan Yun Shanshan seperti itu, kemudian ia pun berkata, "Duduk lah dulu di sini! Tenangkan pikiranmu!"