webnovel

Jika Aku Membiarkan Kamu Dan Dia Bersatu Kembali

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

 迟晚下午就收工了,第二天要去景市,剧组也要做准备.

Sore hari, Chi Wan menyelesaikan pekerjaannya. Hari berikutnya dia akan pergi ke Jingshi. Para kru juga melakukan persiapan.

Ketika dia baru akan pergi, tiba-tiba dia menerima pesan teks dari Joy. Dia mengatakan Mu Yunshen mencarinya, dan menyuruhnya segera kembali ke Dongyu.

Batin Chi Wan tiba-tiba mengumpat, tapi dia paham dia harus pergi ke Dongyu.

Di sepanjang jalan, dia merasa gelisah. Bahkan para kakak laki-laki dan adik laki-laki yang menyapanya, dia tidak menanggapinya. Dia menundukkan kepalanya, lalu pergi ke kantor Mu Yunshen. 

Dia berdiri di depan pintu. Sebelum masuk, dia menenangkan detak jantungnya yang berdegup kencang seperti drum. Setelah itu, dia mengetuk pintunya tiga kali.

"Masuklah."

Terdengar suara malas Mu Yunshen yang unik. Chi Wan mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. Dia membuka pintu dan berjalan masuk seperti biasanya.

 "Boss."

"Boss."

Di kantor yang luas itu, hanya ada Mu Yunshen yang tengah sendirian. Dia malas dan ceroboh. Mu Yunshen memandang wanita itu tidak jauh darinya. Dia menatap desktop komputernya dengan sepasang mata rubahnya.

"Aku tidak ingin berada di kelilingmu. Kamu dan Hup Tianyu, bukankah sudah berhubungan selama tiga tahun?" 

Perkataan yang keluar itu, Chi Wan merasa ada lapisan keringat dingin di punggungnya. Dalam hatinya juga seperti ada badai. 

Dia membicarakan hubungannya dan Huo Tianyu yang Joy pun bahkan tidak tahu. Kemungkinan, dia hanya mengira mereka sedikit kurang tegas dan mungkin memiliki hubungan yang terkait. 

Bagaimana Mu Yunshen mengetahuinya?

Chi Wan sadar akan pengalihan pembicaraannya. Akhirnya dia memilih untuk tidak menyembunyikannya dan dia mengangguk dengan lembut. "Ya, tapi kami sudah putus."

Mu Yunshen tampaknya sangat tertarik dengan hubungan mereka. Pandangannya seperti orang jatuh cinta, dia tersenyum kepada Chi Wan. "Katakanlah tentang masalah kalian. Aku akan mendengarkan ceritamu?"

Chi Wan kaget melihat pandangannya. Dia menatap matanya yang menyentuh. Setelah beberapa detik memandangnya, dia berkata dengan acuh tak acuh. "Aku mengenalnya sudah 5 tahun. Itu ketika aku masih seorang siswa. Saat itu ada seorang pengintai mewawancaraiku, lalu aku bertemu dengannya."

Hari itu sinar matahari sangat terang. Chi Wan mengenakan gaun berwarna putih, rambutnya lurus sepundaknya. Wajahnya masih canggung dan membuat orang rindu, sama seperti gadis kecil manapun yang pertama kali memasuki kalangan masyarakat. 

Satu-satunya perbedaan Chi Wan dari yang lainnya adalah cantiknya yang tidak ada tandingannya. Dia lebih cantik dari model lainnya. 

Penampilannnya seperti burung peony. Temperamennya tenang seperti air yang menggenang. Suasananya yang berbeda tercampur menjadi satu. Dia takut jika mengenakan pakaian biasa, tapi dia tidak bisa meragukan penampilannya yang menarik. 

Ada model perempuan yang melihat bahwa itu tidak enak untuk dipandang. Dia meleparkan sepotong kulit pisang ke tanah dengan sengaja. Sepatunya yang berhak tinggi sekitar 10 senti melangkah di atasnya. Lalu dia berlutut di bawah kakinya seperti akan terjatuh.

Huo Tianyulah yang membantu menangkapnya. Dia memandangi wajah tampan Huo Tianyu. Pada waktu itu gadis kecil Chi Wan belum pernah melihat pria yang begitu tampan.

陷.

Sebenarnya sangat sederhana, mungkin dia jatuh cinta pada pandangan pertama atau mungkin dari sisi lain karena senyumannya.

Chi Wan begitu hanya karena Huo Tianyu telah menyelamatkannya dan dia tersenyumm padanya, membuat jantungnya berdetak.

Dan akhirnya dia menjalaninya seperti mengikuti arus.

Mereka kenal, akrab, sampai mereka menjalin hubungan.

Chi Wan melanjutkan pembicaraannya. "Karir Huo Tianyu melejit sangat cepat. Selama 3 tahun lalu, meskipun dia telah menjadi bintang ternama pertama, tapi rasa malunya tidak stabil. Hubungan percintaannya yang terbuka membuat perkembangnnya tidak kondusif. Aku sudah tidak peduli lagi apakah itu terbuka atau tidak, tidak pernah terpikirkan olehku untuk menggunakannya. Hanya saja hal itu terjadi di waktu yang berbeda, dan aku tidak memberinya toleransi." 

Mu Yunshen mengangguk-ngangguk. Dia berkedip, tiba-tiba bangkit dan bertanya, "Jika aku membiarkanmu dan dia bersatu kembali. Maukah kamu menyetujuinya?"

"Tidak!"

Tidak ada kata terlambat untuk memikirkannya. Chi Wan berseru, "Aku tidak bisa bersamanya lagi, bahkan aku tidak ingin memikirkannya!"