Tong Lu menatap barisan mobil-mobil itu pergi satu per satu. Secercah perasaan sedih merasuki relung hatinya saat itu juga. Jadi dia juga tidak keberatan jika aku menikah lagi? Batinnya. Entah mengapa, dia merasakan sebuah perasaan kecewa pada hatinya.
"Mama, kalau mama tidak berusaha keras, bagaimana bisa merebut hati papa?" ucap Shanshan terlihat kesal sambil berkacak pinggang sambil mendongakkan kepalanya.
"Shanshan, berhenti bicara yang tidak-tidak. Papa adalah adik ipar mama. Kelak kemudian hari, papa akan menikah dengan seorang wanita," tutur Tong Lu dengan alis terangkat sambil mengusap ringan kepala gadis kecilnya itu.