Luki melempar kotak pemberian Dinda tanpa antusiasme di dalamnya terdapat tumpukan kartu. Dia mengambil salah satu kartu tersebut dengan asal-asalan sebenarnya dia tidak ingin melihatnya, tapi air mata Dinda sedikit membuatnya tergerak. Dinda memilik warna mata yang sama dengan Papa.
Tatapannya tadi seakan mengingatkan Luki pada tatapan Papa yang sedih. Jadi Luki memutuskan untuk melihat salah satu kartu tersebut. Kartu gambar kue ulang tahun.
Luki membuka kartu tersebut,"Selamat ulang tahun yang ketujuh Luki, maaf Tante tidak bisa bersamamu Tante berharap kau baik-baik saja. Tahun ini seharusnya gigimu mulai tanggal, bukan!kunjungan ke dokter gigi pasti sangat mengerikan pasti, Sakit-sakit sekali ketika gigi pertamamu di cabut. Tante berharap tangan Tante bisa memberimu kekuatan untuk menghadapinya. Tante merindukanmu, Luki" Luki tertegun ibu tirinya menulis kartu tersebut sudah sedikit menguning. Penasaran, Luki mengambil salah satu kartu yang lain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com