Bab 282

"Saya bisa memberi kamu uang lebih banyak dari pada Gavin. Biar saya yang membeli harga diri kamu," tekan Aril. Membuat dada Naura sesak mendengar kalimat terakhir suaminya itu. Bahkan, suaminya sendiri memperlakukannya seperti jalang.

Memang tidak berdosa jika Aril berhubungan intim dengannya, tetapi perkataan Aril yang menganggap Naura seakan tidak punya harga diri, sukses membuat hati wanita itu menjerit sakit. Air mata wanita itu mengalir deras.

Aril menggendong Naura paksa, menuju kamarnya di lantai atas. "Saya nggak mau. Lepasin saya, Mas Aril!" Naura berusaha memberontak, tetapi tenaga Aril jauh lebih kuat darinya.

Aril menghempaskan kasar tubuh Naura di ranjang. Ia mulai melepas kancing kemejanya.

"Jika anda melakukannya, saya akan membenci anda dan tak pernah memaafkan anda. Semoga anda menyesal karena tidak pernah percaya pada saya," tekan Naura, tetapi tetap saja tidak membuat hati Aril melembut.