webnovel

Bab 268

"Kita tinggal sarapan saja dia. Nanti kalau balik ke kamar nggak bisa menemukan Laras, biar gantian dia yang panik," jelas Tuan Darmawan. "Bagaimana? Seru 'kan ide Papa?" tanya Tuan Darmawan dengan senyum penuh percaya diri. "Wah, iya. Boleh juga ide, Papa." Bu Sarah tampak senang sekali. "Bagaimana, Sayang? Kamu setuju, 'kan?" tanyanya kemudian pada Laras.

"Nggak, Ma. Saya belum lapar. Mama dan Papa silakan sarapan dulu saja. Saya akan mencari Ryan di sekitar hotel ini," jawab Laras dengan tidak bersemangat.

Tuan Darmawan dan Bu Sarah agak terkejut mendengar penolakan Laras. Mereka tak menyangka Laras ternyata sangat serius memikirkan kepergian Ryan. Bu Sarah kemudian meraih tangan menantunya dan menenangkannya, "Laras, kamu jangan terlalu cemas begitu, dong. Yakin saja, suamimu itu tidak kenapa-kenapa."

"Oh ya, siapa tahu Ryan ada di restoran hotel ini sedang cari sarapan dan minum kopi," celetuk Tuan Darmawan.

"Masak sarapan sejak jam dua pagi, Pa?" tanya Laras.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com