webnovel

Bab 230

Amar merasa gugup saat Mang Leman bertanya. Namun ia berusaha untuk tenang agar mang Leman tak curiga.

"Sampeyan tadi ngapain berdiri di situ kayak orang bengong?" Tanya Mang Leman pada Amar saat mereka membawa nasi box ke dalam rumah.

"Tidak apa-apa? Hanya takjub saja melihat rumah ini bagus sekali dan besar lagi."

"Iya rumah Bu Mila bagus dan besar."

"Mamang sudah lama bekerja disini?" Tanya Amar penuh selidik.

"Baru, saat Ibu Mila dan Pak Dani membeli rumah ini, saya baru ikut mereka, disini juga ada bik Ijah orang kepercayaan bu Mila."

"Sekarang bu Mila mana ya Mang? Kok dari tadi saya belum melihatnya?"

"Tadi itu yang manggil saya waktu di luar, itulah Bu Mila pemilik rumah ini," ucap mang Leman dengan santai.

"Oh, iya pak."

Amar masih menoleh kesana kemari, bola matanya seakan berputar-putar memastikan untuk melihat Mila, namun sejak tadi Mila pun tak nampak batang hidungnya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com