Bu Rina yang melihat kedatangan Dinda mengernyitkan dahinya.
"Katanya pulang lebih awal? Kok kembali ke sini?" tanya Bu Rina.
Dinda mendongakkan kepala. Jujur saja, ia tidak mau sampai kehilangan pekerjaan ini.
"Tadi Pak Revan datang menemui saya, dia memberi alasan kenapa kamu harus pulang cepat. Apa tadi beliau tidak bilang?" tanya Bu Rina.
"Bilang, Bu. Tetapi saya tidak percaya," jawab Dinda.
"Hari ini saya izinkan kamu pulang cepat. Kalau urusan kamu sudah selesai, besok kamu bisa kembali bekerja," jawab Bu Rina dengan seulas senyum.
Penuturan Bu Rina membuat Dinda bisa bernafas lega. Akhirnya ia tidak jadi dipecat.
***
Tania keluar dari restoran itu dan mendapati Ibu mertuanya masih di sana bersama Revan.
"Ibu mau bicara sama kamu, Dinda," ucap Ibu mertuanya.
"Ada apa, Bu?"
"Kita cari tempat paling nyaman untuk berbicara," ucapnya. Lalu ia mengajak Dinda masuk ke dalam mobil.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com