Yakin

Annisa terdiam di kamarnya, malam ini Annisa begitu ingin menyendiri, saat pulang Kantor pun Annisa memilih pulanngsendiri tanpa diantar Verrel.

Untunglah Verrel tidak mempersulit keputuan Annisa, sehingga Annisa bisa dengan tenang melangkah seperti apa yang diinginkannya.

Annisa membuka galery ponselnya, dan melihat foto-foto dirinya bersama dengan Verrel, manis sekali dan memang terlihat sama-sama bahagia.

Annisa tidak bisa berpura-pura untuk tidak menyayangk Verrel, Annisa teramat menyayanginya sekarang dan Annisa merasa telah yakin dengan semuanya itu, keputusan Annisa memilih Verrel ada dari hatinya.

Annisa tersenyum saat mengingat malam dimana Verrel dan Sani datang ke rumah, mereka berdua begitu membuat Annisa bahagia karena merasa menjadi yang terbaik bagi Verrel.

***

"Jadi ini serius ?"

Tanya Fadli, Verrel mengangguk pasti kalau semisal tidak serius lalu untuk apa mereka datang sekarang.

"Itu juga kalau misal bapak dan ibu mengizinkan putrinya untuk bersama Verrel"