Semoga Mampu

"Baiklah, rasanya sudah cukup untuk sekarang, kalau memang bapak dan ibu menerima, mungkin bisa ada pertemuan berikutnya untuk membahas lebih jauh lagi"

Ucap Sani, Fadli dan Ranti mengangguk bersamaan, sepertinya itu memang sudah seharusnya untuk bisa mendapatkan keputusan yang lebih jelas lagi.

"Kalau gitu kami permisi dulu pak, bu"

"Oh iya iya, silahkan, terimakasih sudah aku,datang kesini dengan niat baiknya."

"Semoga bapak dan ibu juga mau menerima niat baik putra saya"

"Tentu saja, kita bicarakan lagi ini nanti, semoga bisa langsung mendapatkan hasil akhir"

"Amin"

Sani tersenyum dan melirik Verrel disisinya, bukankah ini yang diinginkan Verrel, Sani sudah menurutinya semoga saja Verrel bisa jadi yang terbaik untuk Annisa dan keluarganya.

"Ayo Verrel kita pulang sekarang, sudah malam juga"

Verrel mengangguk setuju, keduanya lantas pamit pada orang tua Annisa disana, dan berlalu meninggalkan keduanya.